JAKARTA. Pada masa lalu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pernah meraih prestasi gemilang dalam menerapkan dan menyosialisasikan Program Keluarga Berencana (KB). Namun, pasca era kekuasaan Orde Baru, BKKBN tampak tidak lagi memiliki gigi. Karena itu, BKKBN harus mencari format baru untuk melaksanakan program KB sampai ke tingkat daerah. Hal itu ditekankan Wakil Presiden Boediono saat memberikan arahan pada acara Temu Nasional Keluarga Berencana dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia 2013. "Sekarang BKKBN harus mencari format baru untuk melaksanakan koordinasi kebijakan sampai ke daerah dalam konteks sistem politik yang baru, bukan lagi jalur komando," tutur Boediono di Jakarta Convention Center, Kamis (26/9). Hadir dalam kesempatan itu Kepala BKKBN Fasli Djalal, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Wakil Menteri Kebudayaan Wiendu Nuryanti dan Jose Ferraris, Representative UNFPA. Menurut Boediono, pada masa reformasi ini, BKKBN tak lagi bisa hanya mengandalkan jalur komando seperti yang pernah dilakukan pada masa sebelum reformasi.
BKKBN harus cari format sosialisasi program KB
JAKARTA. Pada masa lalu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pernah meraih prestasi gemilang dalam menerapkan dan menyosialisasikan Program Keluarga Berencana (KB). Namun, pasca era kekuasaan Orde Baru, BKKBN tampak tidak lagi memiliki gigi. Karena itu, BKKBN harus mencari format baru untuk melaksanakan program KB sampai ke tingkat daerah. Hal itu ditekankan Wakil Presiden Boediono saat memberikan arahan pada acara Temu Nasional Keluarga Berencana dalam rangka Hari Kontrasepsi Sedunia 2013. "Sekarang BKKBN harus mencari format baru untuk melaksanakan koordinasi kebijakan sampai ke daerah dalam konteks sistem politik yang baru, bukan lagi jalur komando," tutur Boediono di Jakarta Convention Center, Kamis (26/9). Hadir dalam kesempatan itu Kepala BKKBN Fasli Djalal, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, Wakil Menteri Kebudayaan Wiendu Nuryanti dan Jose Ferraris, Representative UNFPA. Menurut Boediono, pada masa reformasi ini, BKKBN tak lagi bisa hanya mengandalkan jalur komando seperti yang pernah dilakukan pada masa sebelum reformasi.