JAKARTA. Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, saat ini, masih ada data 7.000 pegawai negeri sipil (PNS) yang masih misterius. Pasalnya, mereka tidak melakukan pendaftaran ulang PNS, sehingga dikhawatirkan mendapatkan gaji meski tidak benar-benar bekerja sebagai abdi negara. "Kami tidak ingin orang-orang yang tidak jelas ini dibayar oleh rakyat. Jadi kami ingin bersihkan data-data itu," kata Bima usai menggelar Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (26/5). Awalnya, BKN mendata ada 56.620 PNS yang misterius pada tahun 2015. Ketika itu, BKN padahal sudah menerapkan sistem pendaftaran ulang secara elektronik, berbeda dengan masa Orde Baru dan 2013 yang masih menggunakan cara manual sehingga banyak kekeliruan data.
BKN: Data 7.000 PNS masih misterius
JAKARTA. Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, saat ini, masih ada data 7.000 pegawai negeri sipil (PNS) yang masih misterius. Pasalnya, mereka tidak melakukan pendaftaran ulang PNS, sehingga dikhawatirkan mendapatkan gaji meski tidak benar-benar bekerja sebagai abdi negara. "Kami tidak ingin orang-orang yang tidak jelas ini dibayar oleh rakyat. Jadi kami ingin bersihkan data-data itu," kata Bima usai menggelar Rapat Koordinasi Nasional Kepegawaian di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (26/5). Awalnya, BKN mendata ada 56.620 PNS yang misterius pada tahun 2015. Ketika itu, BKN padahal sudah menerapkan sistem pendaftaran ulang secara elektronik, berbeda dengan masa Orde Baru dan 2013 yang masih menggunakan cara manual sehingga banyak kekeliruan data.