JAKARTA. Kebijakan Presiden ke-45 AS Donald Trump tengah diperhatikan dunia, termasuk pemerintah Indonesia. Dalam hal investasi nasional, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) Thomas Lembong melihat bahwa ada potensi penurunan, sehingga harus dicarikan penggantinya. Thomas mengatakan, ada kemungkinan bahwa perusahaan AS akan terkena tekanan dari pemerintahan Trump untuk lebih banyak melakukan kegiatan investasi di negaranya sendiri. Oleh karena itu, menurut Thomas akan ada konsekuensi yang harus diterima oleh Indonesia supaya laju investasi di Indonesia tetap terjaga. Namun demikian, dirinya optimistis bahwa bila seandainya perusahaan AS mengurangi investasi di Indonesia, kekosongannya akan diisi oleh negara lain. “Saya lebih optimistis, kalau investasi dari AS berkurang, itu akan menciptakan satu vakum yang akan diisi oleh yang lain. Secara fundamental, pertumbuhan ekonomi tertinggi itu ada di negara berkembang,” ujar Thomas di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (30/1).
BKPM antisipasi penurunan investasi dari AS
JAKARTA. Kebijakan Presiden ke-45 AS Donald Trump tengah diperhatikan dunia, termasuk pemerintah Indonesia. Dalam hal investasi nasional, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM) Thomas Lembong melihat bahwa ada potensi penurunan, sehingga harus dicarikan penggantinya. Thomas mengatakan, ada kemungkinan bahwa perusahaan AS akan terkena tekanan dari pemerintahan Trump untuk lebih banyak melakukan kegiatan investasi di negaranya sendiri. Oleh karena itu, menurut Thomas akan ada konsekuensi yang harus diterima oleh Indonesia supaya laju investasi di Indonesia tetap terjaga. Namun demikian, dirinya optimistis bahwa bila seandainya perusahaan AS mengurangi investasi di Indonesia, kekosongannya akan diisi oleh negara lain. “Saya lebih optimistis, kalau investasi dari AS berkurang, itu akan menciptakan satu vakum yang akan diisi oleh yang lain. Secara fundamental, pertumbuhan ekonomi tertinggi itu ada di negara berkembang,” ujar Thomas di Kantor BKPM, Jakarta, Senin (30/1).