JAKARTA. Wajah Indonesia sebagai negara agraris tampaknya mulai memudar pasca Indonesia menjadi negara importir sejumlah komoditas pangan. Mulai dari impor beras, jagung, kedelai, bawang merah dan sejumlah komoditas lainnya. Bahkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat ada migrasi petani sebanyak 20 juta orang dari pertanian pada periode 2003-2013. Diperkirakan pada periode 2013-2023 akan terjadi migrasi sebesar 20 juta petani lainnya. Kondisi ini mengambarkan semakin turunnya minat masyarakat pada pertanian. Untuk mengantisipasi pengurangan minat masyarakat pada pertanian, maka dibutuhkan adanya investasi pertanian di pedesaan. Secara khusus investasi pertanian di daerah perbatasan dengan negara lain. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong ada peningkatan pengelolaan lahan pertanian dengan sistem pertanian modern yang menggunakan teknologi seperti di negara lainnya. Untuk mendorong minat ke petani itu, BKPM mendorong pengembangan investasi di sektor jasa seperti pariwista, dengan harapan terjadinya integrasi antara kebutuhan pangan yang dipenuhi sektor pertanian setempat dengan peningkatan permintaan dari sektor pariwisata di daerah. "Dengan demikian tenaga kerja akan terbuka lebih banyak lagi," ujar Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Kamis (1/12).
BKPM dorong investor ke proyek pertanian di desa
JAKARTA. Wajah Indonesia sebagai negara agraris tampaknya mulai memudar pasca Indonesia menjadi negara importir sejumlah komoditas pangan. Mulai dari impor beras, jagung, kedelai, bawang merah dan sejumlah komoditas lainnya. Bahkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat ada migrasi petani sebanyak 20 juta orang dari pertanian pada periode 2003-2013. Diperkirakan pada periode 2013-2023 akan terjadi migrasi sebesar 20 juta petani lainnya. Kondisi ini mengambarkan semakin turunnya minat masyarakat pada pertanian. Untuk mengantisipasi pengurangan minat masyarakat pada pertanian, maka dibutuhkan adanya investasi pertanian di pedesaan. Secara khusus investasi pertanian di daerah perbatasan dengan negara lain. Selain itu, pemerintah juga perlu mendorong ada peningkatan pengelolaan lahan pertanian dengan sistem pertanian modern yang menggunakan teknologi seperti di negara lainnya. Untuk mendorong minat ke petani itu, BKPM mendorong pengembangan investasi di sektor jasa seperti pariwista, dengan harapan terjadinya integrasi antara kebutuhan pangan yang dipenuhi sektor pertanian setempat dengan peningkatan permintaan dari sektor pariwisata di daerah. "Dengan demikian tenaga kerja akan terbuka lebih banyak lagi," ujar Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Kamis (1/12).