JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan, kontribusi investasi Korea Selatan di industri padat karya, khususnya sektor tekstil dan industri alas kaki semakin besar ke depan. Sebab, dua sektor tersebut merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja paling besar. Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, Korea Selatan Merupakan negara dengan realisasi investasi terbesar untuk dua sektor usaha tersebut pada semester pertama tahun ini. Catatan BKPM, sepanjang semester pertama lalu, ada 310 proyek investasi Korea Selatan yang menyerap 35.000 tenaga kerja dengan nilai investasi Rp 2,01 triliun. Secara rinci, terdapat 158 proyek di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dan menyerap 27.000 tenaga kerja langsung dengan nilai investasi Rp 805,46 miliar. Sementara untuk industri alas kaki, terdapat 54 proyek yang menyerap 5.000 tenaga kerja langsung dengan nilai investasi Rp 86,48 miliar.
BKPM dorong Korsel investasi di tekstil dan sepatu
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan, kontribusi investasi Korea Selatan di industri padat karya, khususnya sektor tekstil dan industri alas kaki semakin besar ke depan. Sebab, dua sektor tersebut merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja paling besar. Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, Korea Selatan Merupakan negara dengan realisasi investasi terbesar untuk dua sektor usaha tersebut pada semester pertama tahun ini. Catatan BKPM, sepanjang semester pertama lalu, ada 310 proyek investasi Korea Selatan yang menyerap 35.000 tenaga kerja dengan nilai investasi Rp 2,01 triliun. Secara rinci, terdapat 158 proyek di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dan menyerap 27.000 tenaga kerja langsung dengan nilai investasi Rp 805,46 miliar. Sementara untuk industri alas kaki, terdapat 54 proyek yang menyerap 5.000 tenaga kerja langsung dengan nilai investasi Rp 86,48 miliar.