KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengingatkan Pemerintah Provinsi Banten agar terus menjaga iklim investasi yang kondusif demi kenyamanan investor. Hal ini disampaikan seiring dengan berbagai keluhan investor mengenai pihak-pihak yang kerap meminta sumbangan atau bantuan lainnya, yang berpotensi mengganggu kenyamanan berbisnis di wilayah tersebut. Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Nurul Ichwan menjelaskan bahwa ketidaknyamanan investor dapat berdampak negatif terhadap iklim bisnis dan turut memengaruhi tingkat pengangguran.
Baca Juga: Prabowo Menyiapkan Sovereign Wealth Fund Terbesar ke-4 Dunia Kehadiran investasi, menurutnya, sangat penting untuk menciptakan lapangan kerja yang dapat mengakomodasi masyarakat setempat. "Komunitas harus memahami bahwa bisnis tetaplah bisnis. Kehadiran investasi perlu dihargai karena dari situ masyarakat dapat memperoleh manfaat ekonomi, baik melalui lapangan kerja maupun peningkatan kesejahteraan," ujar Ichwan dalam Banten Investment Forum 2024 di Tangerang beberapa waktu lalu. BKPM mengimbau agar seluruh pihak menjaga kondisi yang baik ini, karena tanpa dukungan bersama, perekonomian daerah yang sudah stabil bisa kembali terganggu. "Jika investor merasa iklimnya kurang mendukung, bukan tidak mungkin mereka akan hengkang, yang tentunya akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja di Banten," imbuh Ichwan.
Baca Juga: Minim Katalis Baru, Daya Beli Mengusik Laju Pertumbuhan Ekonomi Nasional Masyarakat Diharapkan Terbuka terhadap Investasi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten, Virgojanti, juga meminta masyarakat Banten agar lebih terbuka terhadap kehadiran investasi. Menurutnya, sinergi yang baik antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dapat membuat Banten menjadi tujuan investasi yang kuat dan stabil. "Kami akan menjaga komunikasi intensif dengan dunia usaha dan segera menindaklanjuti jika ada kendala yang dihadapi investor. Di sisi lain, pelaku usaha juga diharapkan tetap memperhatikan masyarakat sekitar," jelas Virgojanti. Virgojanti menambahkan, melalui ajang Banten Investment Forum 2024, Pemprov Banten menyediakan ruang bagi para pelaku usaha, calon investor, lembaga keuangan, serta masyarakat untuk berdiskusi dan memberikan masukan terkait peluang investasi yang menjanjikan di Banten. Acara ini juga menjadi forum diskusi tentang peluang investasi serta tantangan ekonomi, terutama dalam sektor ekonomi hijau. Dalam kesempatan tersebut, Banten juga memberikan penghargaan kepada kepala daerah dan dunia usaha yang berkontribusi dalam menciptakan iklim investasi positif. Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap UMKM, Banten Investment Forum 2024 diisi dengan kegiatan penandatanganan kerja sama antara pengusaha besar dan UMKM lokal. Selain itu, acara ini juga memperkenalkan brand investasi baru, yaitu Banten Gold. Virgojanti menjelaskan bahwa Banten Gold merepresentasikan potensi besar Banten yang belum sepenuhnya terungkap dan populer di kalangan investor. "Potensi investasi di Banten sangat luas, termasuk di sektor industri pengolahan, properti, pariwisata, dan jasa. Kami berharap investasi ini dapat terus berkembang demi kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Banten Investment Forum 2024 juga dimanfaatkan sebagai wadah bagi pemerintah untuk menyerahkan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada pelaku UMKM di Banten, yang diharapkan dapat mendukung kelancaran bisnis dan menarik lebih banyak investasi di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto