JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gencar menggaet investasi dari Asia, di luar China. Yaitu Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Maklum, nilai investasi dari ketiga negara maju di Asia ini cukup besar. Berdasarkan data investasi sejak 2010 hingga April 2015, investasi negara-negara di Asia mencapai US$ 155 miliar atau 55,76% dari total rencana investasi sepanjang periode itu yang sebesar US$ 278 miliar. Rencana investasi ini jauh lebih besar ketimbang negara Eropa yang sebesar US$ 10,8 miliar, Amerika Serikat US$ 23 miliar dan Australia sebesar US$ 6,8 miliar. Salah satu negara Asia yang menjadi fokus BKPM untuk menawarkan investasi adalah Jepang. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan ada 37 minat investasi baru dan perluasan dari investor Jepang. Dari jumlah itu, 9 investor diantaranya sudah menyampaikan perkiraan investasi yang akan dibenamkan yakni sekitar US$ 1,98 miliar. "Terdapat 10 rencana investasi yang sudah mendapat izin prinsip," ujarnya Kamis (4/6).
BKPM fokus ke investor Jepang, Taiwan, & Korea
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gencar menggaet investasi dari Asia, di luar China. Yaitu Taiwan, Jepang dan Korea Selatan. Maklum, nilai investasi dari ketiga negara maju di Asia ini cukup besar. Berdasarkan data investasi sejak 2010 hingga April 2015, investasi negara-negara di Asia mencapai US$ 155 miliar atau 55,76% dari total rencana investasi sepanjang periode itu yang sebesar US$ 278 miliar. Rencana investasi ini jauh lebih besar ketimbang negara Eropa yang sebesar US$ 10,8 miliar, Amerika Serikat US$ 23 miliar dan Australia sebesar US$ 6,8 miliar. Salah satu negara Asia yang menjadi fokus BKPM untuk menawarkan investasi adalah Jepang. Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan ada 37 minat investasi baru dan perluasan dari investor Jepang. Dari jumlah itu, 9 investor diantaranya sudah menyampaikan perkiraan investasi yang akan dibenamkan yakni sekitar US$ 1,98 miliar. "Terdapat 10 rencana investasi yang sudah mendapat izin prinsip," ujarnya Kamis (4/6).