BKPM gencar promosikan investasi sosial



JAKARTA. Dalam rangka merealisasikan kebijakan penggunaan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha) di proyek infrastruktur, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gencar menggelar promosi.

Salah satunya proyek pengembangan RSUD dr. Pirngadi Medan di Sumatera Utara. "Ke depan kita akan buat banyak yang seperti ini. KPBU akan bantu promosi untuk investasi sosial seperti ini. Ini penting," ujar Deputi Bidang Perencanaan Modal Tamba P. Hutapea di BKPM, Rabu (9/8).

Menurut Tamba, investasi sosial ini penting karena menyediakan kebutuhan masyarakat dan hal ini erat kaitannya dengan investasi. Ia mencontohkan, ketersediaan air bersih, jaringan telepon, dan kesehatan tidak mungkin berjalan tanpa adanya investasi karena akan menghabiskan banyak dana jika ditalangi pemerintah sendiri.


Maka, hal ini perlu diberikan bantuan dari pemerintah pusat. "Ada mekanisme bantuan dari pusat kepada daerah. Salah satu bantuan dari pusat ya ini, promosi kepada investor," tutur Tamba.

Untuk bantuan ini, Walikota Medan Dzulmi Eldin menyambut baik pemerintah pusat yang membantu proyek pengembangan rumah sakit di kotanya tersebut. Ia berharap pemerintah dapat membantu mengawal realisasi proyek pengembangan ini.

Badan Perencanaan Daerah Medan menargetkan proyek ini dapat diselesaikan pada akhir 2020. "Sekarang ini kan proyeksinya 49% investor dan 51% kita, kami berharap untuk 51% pengembangan ini pula dapat dibantu pemerintah pusat, utamanya untuk alat-alat kesehatan," harap Dzulmi.

Untuk diketahui, proyek RSUD dr. Pirngadi ditawarkan kepada investor dengan nilai investasi sebesar Rp 546 miliar. Investasi ini digunakan untuk pengembangan rumah sakit dengan menambah jumlah gedung kesehatan dan fasilitas kesehatan untuk pelayanan yang lebih berkualitas.

Ke depan, investasi rumah sakit tidak hanya untuk Medan, tetapi Sidoarjo dan Manado pun akan dipromosikan oleh BKPM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto