BKPM: Investasi di FTZ mengkhawatirkan



JAKARTA. Pemerintah mengaku ada penurunan investasi di kawasan Free Trade Zone (FTZ) Batam, Bintan dan Karimun (BBK). Penurunan investasi itu dinilai cukup mengkhawatirkan.

Gita Wirjawan, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) berjanji akan melakukan mengevaluasi penurunan investasi di kawasan khusus tersebut dengan mengirimkan tim untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

Meurut Gita, ada beberapa investor asing mulai mempertanyakan kondisi investasi di kawasan perdagangan bebas itu. “Kami akan mencari solusinya agar investasi kembali naik. Penurunan investasi di Batam memang mengkhawatirkan, tetapi saya tetap percaya kondisi makro Indonesia masih seksi dan untuk investasi,” terang Gita di Jakarta, Senin (23/4).


Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis menilai, masalah yang banyak dikeluhkan investor di adalah soal iklim investasi seperti kenaikan upah buruh. Di Batam contohnya, setelah upah minimum regional disepakati, masih ada tuntutan kenaikan gaji dari karyawan lama.

Masalah buruh yang tak kunjung selesai itu membuat kesan iklim investasi di Batam menjadi tidak kondusif dan menurunkan investasi. “Ini hanya masalah image, pengusaha khawatir soal buruh yang tidak pernah beres,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri