JAKARTA. Pencapaian realisasi investasi kuartal kedua 2017 meningkat 12,7% year on year (yoy) dari 2016 atau sebesar Rp 170,9 triliun. Angka ini menjadikan realisasi semester pertama investasi mencapai Rp 336,7 triliun atau sebesar 49,6% dari target. Meski telah mencapai hampir separuh dari target, realisasi investasi masih terkendala masalah. "Paling utama itu lokasi lahan investasi. Banyak investor mengeluh lokasi yang tidak dekat dengan bahan baku, utamanya sektor industri," ujar Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba P. Hutapea, Rabu (9/8). Tamba menjelaskan, untuk mengatasi ini, ke depan, pemerintah akan mendorong investasi untuk dipusatkan di Jawa, khususnya untuk industri. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan bahan baku.
BKPM: Investor mengeluhkan soal lahan
JAKARTA. Pencapaian realisasi investasi kuartal kedua 2017 meningkat 12,7% year on year (yoy) dari 2016 atau sebesar Rp 170,9 triliun. Angka ini menjadikan realisasi semester pertama investasi mencapai Rp 336,7 triliun atau sebesar 49,6% dari target. Meski telah mencapai hampir separuh dari target, realisasi investasi masih terkendala masalah. "Paling utama itu lokasi lahan investasi. Banyak investor mengeluh lokasi yang tidak dekat dengan bahan baku, utamanya sektor industri," ujar Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM Tamba P. Hutapea, Rabu (9/8). Tamba menjelaskan, untuk mengatasi ini, ke depan, pemerintah akan mendorong investasi untuk dipusatkan di Jawa, khususnya untuk industri. Hal ini berkaitan dengan ketersediaan bahan baku.