JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta Amerika Serikat (AS) untuk lebih melebarkan sayap investasinya di Indonesia. Selama lima tahun terakhir, 90% investasi AS di Indonesia terpusat di sektor migas dan pertambangan. Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, beberapa sektor investasi potensial yang berpeluang dijajaki AS di Indonesia antara lain sektor manufaktur dan teknologi digital. "Menurut hemat saya dan ini sudah diuraikan Kadin-nya AS, Amcham Indonesia, investasi di Indonesia harus mulai beralih ke manufaktur dan ke teknologi digital," ujar dia, akhir pekan lalu. Meski begitu, dalam mengembangkan investasi ini perlu ada komitmen dari seluruh pihak yang berkepentingan di dalam negeri. Apakah dalam pengembangannya hanya akan mengacu ke pasar lokal, atau juga merambah hingga pasar global.
BKPM minta AS ke manufaktur dan digital
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meminta Amerika Serikat (AS) untuk lebih melebarkan sayap investasinya di Indonesia. Selama lima tahun terakhir, 90% investasi AS di Indonesia terpusat di sektor migas dan pertambangan. Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, beberapa sektor investasi potensial yang berpeluang dijajaki AS di Indonesia antara lain sektor manufaktur dan teknologi digital. "Menurut hemat saya dan ini sudah diuraikan Kadin-nya AS, Amcham Indonesia, investasi di Indonesia harus mulai beralih ke manufaktur dan ke teknologi digital," ujar dia, akhir pekan lalu. Meski begitu, dalam mengembangkan investasi ini perlu ada komitmen dari seluruh pihak yang berkepentingan di dalam negeri. Apakah dalam pengembangannya hanya akan mengacu ke pasar lokal, atau juga merambah hingga pasar global.