JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih optimistis target investasi Rp 524 triliun bisa tercapai pada tahun depan meskipun Bank Dunia meramalkan tren investasi ke Indonesia menurun. Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, pihaknya tengah melakukan perbaikan sehingga hasil riset World Bank tersebut bisa terkoreksi secara positif. "Jadi artinya yang dilakukan oleh BKPM sekarang, kita sedang menata perizinan itu merupakan satu langkah yang tepat. Tentunya dari perbaikan-perbaikan ini apa yang dihasilkan riset bank dunia bisa terkoreksi secara positif," kata Franky di Kantor Wakil Presiden, Selasa (9/12). Untuk itu, BKPM akan melakukan kajian atas hasil riset Bank Dunia tersebut. Ia memperkirakan ada dua poin yang menjadi permasalahan investasi di Indonesia, yakni terkait isu tanah dan birokrasi perizinan.
BKPM pede target investasi Rp 524 T bisa tercapai
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih optimistis target investasi Rp 524 triliun bisa tercapai pada tahun depan meskipun Bank Dunia meramalkan tren investasi ke Indonesia menurun. Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, pihaknya tengah melakukan perbaikan sehingga hasil riset World Bank tersebut bisa terkoreksi secara positif. "Jadi artinya yang dilakukan oleh BKPM sekarang, kita sedang menata perizinan itu merupakan satu langkah yang tepat. Tentunya dari perbaikan-perbaikan ini apa yang dihasilkan riset bank dunia bisa terkoreksi secara positif," kata Franky di Kantor Wakil Presiden, Selasa (9/12). Untuk itu, BKPM akan melakukan kajian atas hasil riset Bank Dunia tersebut. Ia memperkirakan ada dua poin yang menjadi permasalahan investasi di Indonesia, yakni terkait isu tanah dan birokrasi perizinan.