BKPM perluas program kemudahan layanan investasi langsung konstruksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi penanaman modal (BKPM) akan memperluas cakupan wilayah implementasi program Kemudahan Layanan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK).

Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Tamba Hutapea mengatakan, dalam program KLIK tahap 3 ini, selaian wilayah yang sudah ikut pada program KLIK tahap 1 dan tahap 2, juga ada beberapa daerah baru yang akan masuk. Pada tahap 3 ini ada yang baru dan sudah diseleksi BKPM seperti Provinsi Sumatra Barat, Yogyakarta, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Menurut Tamba, nantinya fasilitas yang diberikan bagi investor yang ikut program KLIK tahap 3 disesuaikan dengan aturan yang tercantum dalam Peraturan Presiden No.91/2017 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha. 


Tamba menambahkan, sesuai aturan, program KLIK tahap 3 ini, BKPM akan mendorong seluruh pebisnis di semua kawasan industri untuk memanfaatkan kebijakan ini. “Tapi di KLIK tahap 3 kami masih melihat persyaratan izin usaha peluasan industrinya, dan kesediaan lahan di kawasan industri itu, itu syarat yang kami sebutkan di KLIK tahap 3,” ujar tamba di Gedung BKPM, Selasa (6/3).

Syarat lain yang harus dipenuhi investor adalah dukungan dari gubernur, dan juga bupati dan walikota di kawasan industri itu berada. “Kami sekarang proses seleksi, karena pada waktu peluncuran KLIK di Jogjakarta nanti itu sudah terpilih. Saat ini ada 42 kawasan industri yang kami seleksi tersebar di 10 provinsi dan 23 kabupaten dan kota,” imbuh Tamba.

Rencananya, pekan ini akan difinalisasi dan pengumumannya akan di lakukan di Yogyakarta. 

Menurut tamba, jika dilihat dari persyaratan yang dipenuhi, paling tidak ada 4.500 hektare (ha) bisa menjadi lokasi baru kawasan industri baru. “Finalnya akan di umumkan di Yogya sekarang peroses finalisasi seleksinya," kata dia.

Sekadar informasi, KLIK telah dilaksanakan sejak 22 Februari 2016. Selama dua tahun ini KLIK telah diimplementasikan di 32 kawasan Industri yang tersebar di 10 provinsi dan 16 Kabupaten/kota.

Hasilnya, ada 115 proyek atau perusahaan telah memanfaatkan fasilitas ini, dengan nilai investasi sebesar Rp 130,62 triliun dan memanfaatkan lahan seluas 1.322,96 ha.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi