JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat perusahaan farmasi asal China untuk berinvestasi di Indonesia, dalam kunjungan kerja ke tiga kota di negeri tirai bambu, yakni Qingdao, Hangzhou dan Shanghai. Kepala BKPM Franky Sibarani menyambut baik minat tersebut. "Timing-nya tepat, karena setelah revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Apalagi saat ini, pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri untuk mendorong industri farmasi dalam negeri," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (19/6). Franky menjelaskan, terdapat empat perusahaan di sektor farmasi dalam pertemuan di Shanghai, China, yang menanyakan regulasi terbaru terutama terkait dengan kepemilikan asing serta beberapa peraturan penunjangnya.
BKPM: Perusahaan farmasi China lirik Indonesia
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengidentifikasi minat perusahaan farmasi asal China untuk berinvestasi di Indonesia, dalam kunjungan kerja ke tiga kota di negeri tirai bambu, yakni Qingdao, Hangzhou dan Shanghai. Kepala BKPM Franky Sibarani menyambut baik minat tersebut. "Timing-nya tepat, karena setelah revisi Daftar Negatif Investasi (DNI). Apalagi saat ini, pemerintah sedang berupaya untuk meningkatkan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri untuk mendorong industri farmasi dalam negeri," katanya dalam siaran pers di Jakarta, Minggu (19/6). Franky menjelaskan, terdapat empat perusahaan di sektor farmasi dalam pertemuan di Shanghai, China, yang menanyakan regulasi terbaru terutama terkait dengan kepemilikan asing serta beberapa peraturan penunjangnya.