JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprioritaskan tiga proyek dari 27 proyek yang nota kesepahaman (MoU) kerjasama investasi antara China-Indonesia telah di teken akhir bulan lalu. BKPM menganggap ketiga proyek itu paling siap ketimbang proyek lainnya, dan bisa direalisasikan satu atau dua tahun lagi. Kepala BKPM Gita Wirjawan bilang, ketiga proyek ini memiliki kesiapan yang lebih baik sehingga bisa cepat terealisasi. "Tiga proyek ini proyek lanjutan," ujarnya ke pada KONTAN, akhir pekan lalu. Ketiga proyek tersebut, pertama, adalah proyek kerjasama antara Samudra Energy milik taipan Patrick Walujo dengan CNOOC Ltd dan Husky Oil untuk pengelolaan proyek Madura Straits PSC. Blok gas yang terletak di Selat Madura ini mempunyai cadangan gas sebesar 442 billion cubic feet (BCF) dan cadangan kondesat sebesar 19 milion barel (MMBL). Proyek ini sudah mendapat persetujuan pengembangan pada 2008 silam. Nilai investasinya mencapai US$ 650 juta.
BKPM prioritaskan tiga proyek kerjasama China
JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) memprioritaskan tiga proyek dari 27 proyek yang nota kesepahaman (MoU) kerjasama investasi antara China-Indonesia telah di teken akhir bulan lalu. BKPM menganggap ketiga proyek itu paling siap ketimbang proyek lainnya, dan bisa direalisasikan satu atau dua tahun lagi. Kepala BKPM Gita Wirjawan bilang, ketiga proyek ini memiliki kesiapan yang lebih baik sehingga bisa cepat terealisasi. "Tiga proyek ini proyek lanjutan," ujarnya ke pada KONTAN, akhir pekan lalu. Ketiga proyek tersebut, pertama, adalah proyek kerjasama antara Samudra Energy milik taipan Patrick Walujo dengan CNOOC Ltd dan Husky Oil untuk pengelolaan proyek Madura Straits PSC. Blok gas yang terletak di Selat Madura ini mempunyai cadangan gas sebesar 442 billion cubic feet (BCF) dan cadangan kondesat sebesar 19 milion barel (MMBL). Proyek ini sudah mendapat persetujuan pengembangan pada 2008 silam. Nilai investasinya mencapai US$ 650 juta.