KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Indonesia melanjutkan hilirisasi bahan mentah, seperti bauksit, konsentrat tembaga, hingga timah, setelah sebelumnya larangan ekspor bijih nikel yang berlaku per 1 Januari 2020 lalu sukses. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, penerapan hirilisasi tersebut baru akan diterapkan setelah pemerintah menghitung dan mempertimbangkan, apakah masih mampu menghasilkan pendapatan di dalam negeri atau tidak. “Sebab ketika kita melarang ekspor bahan baku mentah, ini kan ada risiko yang kita pertimbangkan. Misalnya ketika penambang sudah mempunyai produk yang sudah diekspor kemudian ekspornya ditutup. Jadi jangan sampai mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan, atau diekspor tidak boleh namun industrinya tidak ada,” kata Nurul Ichwan kepada Kontan.co.id, Kamis (9/12).
BKPM sebut hilirisasi bauksit, tembaga, dan timah masih dikaji
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar Indonesia melanjutkan hilirisasi bahan mentah, seperti bauksit, konsentrat tembaga, hingga timah, setelah sebelumnya larangan ekspor bijih nikel yang berlaku per 1 Januari 2020 lalu sukses. Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan mengatakan, penerapan hirilisasi tersebut baru akan diterapkan setelah pemerintah menghitung dan mempertimbangkan, apakah masih mampu menghasilkan pendapatan di dalam negeri atau tidak. “Sebab ketika kita melarang ekspor bahan baku mentah, ini kan ada risiko yang kita pertimbangkan. Misalnya ketika penambang sudah mempunyai produk yang sudah diekspor kemudian ekspornya ditutup. Jadi jangan sampai mereka tidak bisa mendapatkan penghasilan, atau diekspor tidak boleh namun industrinya tidak ada,” kata Nurul Ichwan kepada Kontan.co.id, Kamis (9/12).
TAG: