BKPM sebut riuh politik ganggu laju investasi



JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi yang melambat harusnya dapat diatasi, salah satunya dengan terus menggenjot pertumbuhan nilai investasi. Namun kenyataanya, pertumbuhan investasi di Indonesia pun kini berjalan lambat akibat kondisi politik di tanah air yang memanas.

Mahendra Siregar, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan bahwa elemen kondisi politik memang menjadi perhatian investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia. "Tapi gilirannya yang dilihat pertumbuhan ekonomi dan kebijakan pemerintah yang terkait kondusif atau tidaknya iklim investasi" ujarnya.

Lana Soelistianingsih, Kepala ekonom Samuel Sekuritas menyatakan dengan menurunnya investasi di Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi melambat. Penurunan investasi ini karena adanya transisi pemerintah yang belum jelas. "Investor harus tahu dulu pemerintah yang baru siapa untuk mengukur resiko dan mengetahui kebijakan pemerintahan yang baru seperti apa. Itu yang membuat investor menahan untukĀ menanamkan modalnya 1-2 triwulan," ucapnya.


Dodi Arifianto, Ekonom Lembaga Penjamin Simpanan menegaskan bahwa pertumbuhan investasiĀ  diakui melambat karena kondisi politik yang memanas. Pertumbuhan investasi yang seharusnya mencapai 35%, menurut ekonom dari Universitas Ma Chung ini mengatakan bahwa pertumbuhan investasi saat ini mencapai 25-28%. "Kalau investasi turun, pertumbuhan ekonomi juga akan melambat" tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto