KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Tomata diperkirakan akan selesai atau commercial on date (COD) pada akhir tahun. Namun, Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo mengaku masih ada kendala di lapangan untuk distribusi daya ke masyarakat atau konsumen. "Kendalanya itu jaringan yang ada hanya mampu menampung 2 MW. Jaringan tegangannya lebih rendah, sedangkan yang akan dilepas ke konsumen sebesar 10 MW sampai ke Wilayah Petasia, cukup ini dayanya," ujar Rizal usai mengunjungi PLTM Tomata di Tomata Morowali Utara seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (7/9). Dia menambahkan, pemerintah daerah sebelumnya sudah berencana menganggarkan dana sebesar Rp 14 miliar untuk menaikkan kemampuan jaringan transmisi. Namun, kendalanya ada potensi pelanggaran aturan bila APBD digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas jaringan tersebut.
BKPM siap bantu kendala pengoperasian PLTM Tomata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Tomata diperkirakan akan selesai atau commercial on date (COD) pada akhir tahun. Namun, Komite Investasi BKPM Rizal Calvary Marimbo mengaku masih ada kendala di lapangan untuk distribusi daya ke masyarakat atau konsumen. "Kendalanya itu jaringan yang ada hanya mampu menampung 2 MW. Jaringan tegangannya lebih rendah, sedangkan yang akan dilepas ke konsumen sebesar 10 MW sampai ke Wilayah Petasia, cukup ini dayanya," ujar Rizal usai mengunjungi PLTM Tomata di Tomata Morowali Utara seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Senin (7/9). Dia menambahkan, pemerintah daerah sebelumnya sudah berencana menganggarkan dana sebesar Rp 14 miliar untuk menaikkan kemampuan jaringan transmisi. Namun, kendalanya ada potensi pelanggaran aturan bila APBD digunakan untuk membiayai peningkatan kapasitas jaringan tersebut.