BKPM: Status Endemi Bantu Target Investasi Rp 1.400 Triliun Tercapai



KONTAN.CO.ID - PALU. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM optimistis target investasi di Indonesia tahun ini Rp 1.400 triliun tercapai.

Hal ini diungkapkan Saribua Siahaan, Direktur Promosi Investasi Wilayah Asia Tenggara, Australia, Selandia Baru, dan Pasifik Kementerian Investasi/BKPM.

"Untuk target investasi tahun ini sebesar Rp 1.400 triliun, kami optimistis tercapai. Dan, ini untuk seluruh jenis investasi ekonomi, ya," kata Saribua dalam Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam di Palu, Jumat (23/6).


Dia menuturkan, ada banyak faktor yang membuat target investasi tahun ini tercapai. Misalnya, kebijakan pencabutan status pandemi Covid-19 menjadi endemi oleh pemerintah.

Baca Juga: BKPM Lihat Negara Ini Agresif Investasi Hijau di Indonesia

Saribua meyakini, kebijakan ini mampu menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

"Artinya, tidak ada hambatan. Kalau kemarin investor yang datang ke Indonesia harus melalui syarat A, B, C, D dan berbagai ketentuan, sekarang tidak lagi," tegas dia.

Di samping itu, Saribua meyakini, investasi berbasis alam atau investasi hijau menjadi ketertarikan tersendiri bagi investor asing ke Indonesia dan turut berkontribusi ke target investasi tahun ini.

Kementerian Investasi pun mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Sigi bersama Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam dengan konteks cagar biosfer Lore Lindu.

"Terselenggaranya Forum Bisnis dan Inovasi ini diharapkan dapat menciptakan peluang investasi dan kerjasama untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di daerah," sebutnya.

Baca Juga: Kejar Target Investasi Rp 1.600 Triliun, Bahlil Minta Anggaran Tahun 2024 Ditambah

Saribua memperkirakan, lewat Forum Bisnis dan Investasi Inovasi Berbasis Alam ini, kerjasama yang terjalin antara investor dan pengusaha ini memberi kontribusi 10% sampai 20% ke target investasi tahun ini.

"Semakin banyak kontribusi investor ke forum bisnis ini semakin bagus," lanjut Saribua.

Bagi Saribua, saat ini, tren investasi yang mengutamakan dampak selain keuntungan semakin meningkat. Ada lima agenda besar Indonesia terkait pengembangan investasi lestari atau hijau.

Yaitu, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam, optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau, serta UMKM naik kelas.

Kemudian, sektor perkebunan, kelautan, perikanan dan kehutanan. Kebutuhan investasi untuk sektor ini hingga 2040 mencapai US$ 45,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Jane Aprilyani