KONTAN.CO.ID - BALI. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan kerjasama PMA (Penanaman Modal Asing)/ Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan mencapai Rp 5 triliun di 2022. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, optimisme pencapaian tersebut juga sejalan dengan komitmennya dalam mendorong kerja sama industri besar dengan UMKM. Komitmen tersebut, sesuai amanat pada UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang diturunkan melalui PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Bahlil bilang, dengan adanya komitmen tersebut, maka UMKM juga bisa baik kelas dan berkualitas. Selain itu, dia mengatakan kolaborasi industri besar dengan UMKM juga turut menjadi sangat penting untuk membuka lapangan kerja di daerah.
BKPM: Target Kontrak Kerja Sama PMA/PMDN dengan UMKM Mencapai Rp 5 Triliun di 2022
KONTAN.CO.ID - BALI. Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan kerjasama PMA (Penanaman Modal Asing)/ Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) akan mencapai Rp 5 triliun di 2022. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, optimisme pencapaian tersebut juga sejalan dengan komitmennya dalam mendorong kerja sama industri besar dengan UMKM. Komitmen tersebut, sesuai amanat pada UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang diturunkan melalui PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM. Bahlil bilang, dengan adanya komitmen tersebut, maka UMKM juga bisa baik kelas dan berkualitas. Selain itu, dia mengatakan kolaborasi industri besar dengan UMKM juga turut menjadi sangat penting untuk membuka lapangan kerja di daerah.