JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan optimis investasi Indonesia terus meningkat. Dia menargetkan pada 2011 investasi bisa meningkat 15% dari nilai investasi tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 200 triliun.Gita menjelaskan, BKPM optimis target investasi tahun 2010 tercapai. Sebab, dalam tiga kuartal pertama total investasi sudah mencapai Rp 149,6 triliun. "Kami yakin kuartal keempat bisa mendapat Rp 50 triliun lebih, sehingga total bisa Rp 200 triliun," imbuhnya, Senin (20/12).Menurut Gita, lima negara yang masuk dalam deretan top five investment di Indonesia adalah Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Mauritius. Kelima negara itu menanamkan modalnya di sektor infrastruktur, telekomunikasi, logistik, agroindustri, dan pertambangan.Sedangkan penanaman modal dalam negeri, kata Gita, juga meningkat sampai 30% dari sebelumnya 20%. "Tentunya angka absolutnya meningkat karena angka totalnya juga meningkat, kami pro nasionalis," kata Gita.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BKPM targetkan nilai investasi 2011 naik 15%
JAKARTA. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan optimis investasi Indonesia terus meningkat. Dia menargetkan pada 2011 investasi bisa meningkat 15% dari nilai investasi tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp 200 triliun.Gita menjelaskan, BKPM optimis target investasi tahun 2010 tercapai. Sebab, dalam tiga kuartal pertama total investasi sudah mencapai Rp 149,6 triliun. "Kami yakin kuartal keempat bisa mendapat Rp 50 triliun lebih, sehingga total bisa Rp 200 triliun," imbuhnya, Senin (20/12).Menurut Gita, lima negara yang masuk dalam deretan top five investment di Indonesia adalah Singapura, Inggris, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Mauritius. Kelima negara itu menanamkan modalnya di sektor infrastruktur, telekomunikasi, logistik, agroindustri, dan pertambangan.Sedangkan penanaman modal dalam negeri, kata Gita, juga meningkat sampai 30% dari sebelumnya 20%. "Tentunya angka absolutnya meningkat karena angka totalnya juga meningkat, kami pro nasionalis," kata Gita.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News