BKPM teken kerja sama dengan China ENFI Engineering, begini tanggapan MIND ID



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meneken kerja sama dengan China ENFI Engineering Corporation (ENFI) untuk investasi industri smelter tembaga yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat pada Senin, 12 April 2021.

Dalam kerjasama tersebut, pemerintah menjamin ketersediaan suplai bahan baku yang akan disediakan PT Freeport Indonesia sebanyak minimal 800.000 ton per tahun. 

Direktur Utama BUMN Holding Industri Pertambangan, Mining Industry Indonesia (MIND ID) Orias Petrus Moedak mengungkapkan jika memang kebutuhan suplai bahan baku akan dipasok oleh PTFI, maka dibutuhkan tambahan produksi dari yang sudah ada saat ini.


Baca Juga: Kerja sama smelter Freeport dan Tsingshan tidak kunjung temui titik cerah

Pasalnya dengan kapasitas produksi mencapai 3 juta ton saat ini sudah memiliki pasar smelter. "Kalau di Fakfak dibangun lagi berarti kita harus mendapatkan izin berproduksi lebih dari itu. Karena kan selama ini rencana sampai 2041 itu 3 juta to per tahun," ujar Orias dalam Konferensi Pers Virtual, Jumat (7/5).

Orias menambahkan, diperlukan pembahasan lagi mengenai rencana memasok bahan baku untuk proyek smelter tersebut. "Jadi kan ini dua hal yang sangat terkait jadi dengan adanya smelter di sana kalau mereka mau bangun kita akan proses untuk peningkatan produksi," pungkas Orias.

Selanjutnya: Dirut MIND ID optimistis target perolehan dividen Freeport tahun ini bisa tercapai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .