BKPM temukan investasi di Pertamina mandek sebesar Rp 300 triliun, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari total komitmen investasi sebesar Rp 708 triliun yang masuk di tahun 2019 ini, Rp 300 triliun diantaranya adalah cikal bakal investasi untuk PT Pertamina (Persero) yang tak kunjung terealisasi.

Kepala Badan Koordinasi Penanam Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, dari Rp 708 triliun komitmen investasi, sudah ada Rp 129 triliun yang terealisasi, sementara nilai investasi yang tak kunjung kelar saat ini Rp 579 triliun.

Baca Juga: Super Energy (SURE) siapkan dana Rp 100 miliar untuk cari sumber pasokan gas di 2020

Kata Bahlil dari angka itu, nilai komitmen investasi PT Pertamina paling banyak terhambat karena masalah perizinan yang berbelit.

"Sekarang persoalan Pertamina hampir 300 triliun. Ini sudah lama, pak Presiden Jokowi komplain Impor ini enak uangnya cepat," kata Bahlil saat Media Gathering di Jakarta, Jumat (27/12).

Komitmen investasi Pertamina sangat dinanti-nanti oleh Presiden Jokowi, sebab kata Bahlil nilai tersebut dapat membantu kinerja Pertamina untuk meningkatkan produktivitas minyak dan gas (migas). Dus, harapannya impor migas turun, sehingga defisit migas yang masih membengkak akan terminimalisasi.

Baca Juga: Sepakat, Pertamina-Aramco mulai pengerjaan awal Kilang Cilacap

Editor: Noverius Laoli