JAKARTA. Pelemahan harga minyak dan gas (migas) serta komoditas berbasis alam lain seperti kelapa sawit dan batubara tahun ini akan berlanjut hingga tahun depan. Namun, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini, aktivitas penanaman modal masih bisa tumbuh tinggi pada tahun depan. Sebab para investor akan lebih banyak menanamkan modalnya di sektor maritim dan infrastruktur yang akan dikembangkan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). BKPM mencatat realisasi investasi hingga kuartal III 2014 mencapai Rp 342,7 triliun, tumbuh 16,80% dari periode sama tahun lalu. Dengan pencapaian itu, target investasi tahun ini sebesar Rp 456,60 triliun diyakini bisa tercapai. "Lalu untuk tahun depan, aktivitas penanaman modal mencapai Rp 519 triliun," ujar Kepala BKPM, Franky Sibarani, saat peluncuran layanan perizinan online, Senin (15/12). BKPM menyadari, banyak pihak akan mempertanyakan target investasi tersebut. Mengingat, di tengah ekonomi global yang melambat, harga minyak mentah, gas alam, crude palm oil, (CPO) dan batubara juga sedang murah-murahnya. Padahal, selama ini sektor komoditi itu menjadi daya tarik investasi.
BKPM yakin investasi tumbuh tinggi di 2015
JAKARTA. Pelemahan harga minyak dan gas (migas) serta komoditas berbasis alam lain seperti kelapa sawit dan batubara tahun ini akan berlanjut hingga tahun depan. Namun, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini, aktivitas penanaman modal masih bisa tumbuh tinggi pada tahun depan. Sebab para investor akan lebih banyak menanamkan modalnya di sektor maritim dan infrastruktur yang akan dikembangkan oleh pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). BKPM mencatat realisasi investasi hingga kuartal III 2014 mencapai Rp 342,7 triliun, tumbuh 16,80% dari periode sama tahun lalu. Dengan pencapaian itu, target investasi tahun ini sebesar Rp 456,60 triliun diyakini bisa tercapai. "Lalu untuk tahun depan, aktivitas penanaman modal mencapai Rp 519 triliun," ujar Kepala BKPM, Franky Sibarani, saat peluncuran layanan perizinan online, Senin (15/12). BKPM menyadari, banyak pihak akan mempertanyakan target investasi tersebut. Mengingat, di tengah ekonomi global yang melambat, harga minyak mentah, gas alam, crude palm oil, (CPO) dan batubara juga sedang murah-murahnya. Padahal, selama ini sektor komoditi itu menjadi daya tarik investasi.