JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) menyiapkan opsi pendanaan eksternal dari pinjaman perbankan untuk memenuhi kebutuhan ekspansi di tahun ini. Porsi pinjaman yang disiapkan dari sejumlah perbankan lokal ini sebesar Rp 200 miliar. Beberapa kreditur yang sudah menawarkan pendanaan untuk BKSL diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank UOB Indonesia dan Bank DKI. Nidia Ichsan, Head Coorporate Communication Manager BKSL menjelaskan, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) BKSL tahun ini sebesar Rp 460 miliar. Sebagian besar kebutuhan belanja modal itu masih diusahakan dari kas internal. "Tapi akan disiapkan pinjaman jika tidak mencukupi," ujarnya, Selasa (12/2). BKSL perlu mencari dana tambahan lantaran per September 2012, posisi kas dan setara kas BKSL hanya sebesar Rp 48,63 miliar. Seiring dengan berkembangnya bisnis, tahun lalu, BKSL juga banyak memperoleh pinjaman baru dari beberapa bank. Hal ini mengakibatkan utang perbankan jangka panjang juga meningkat menjadi sebesar Rp 239,3 miliar.
BKSL akan cari utang bank Rp 200 miliar
JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) menyiapkan opsi pendanaan eksternal dari pinjaman perbankan untuk memenuhi kebutuhan ekspansi di tahun ini. Porsi pinjaman yang disiapkan dari sejumlah perbankan lokal ini sebesar Rp 200 miliar. Beberapa kreditur yang sudah menawarkan pendanaan untuk BKSL diantaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Bank UOB Indonesia dan Bank DKI. Nidia Ichsan, Head Coorporate Communication Manager BKSL menjelaskan, anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) BKSL tahun ini sebesar Rp 460 miliar. Sebagian besar kebutuhan belanja modal itu masih diusahakan dari kas internal. "Tapi akan disiapkan pinjaman jika tidak mencukupi," ujarnya, Selasa (12/2). BKSL perlu mencari dana tambahan lantaran per September 2012, posisi kas dan setara kas BKSL hanya sebesar Rp 48,63 miliar. Seiring dengan berkembangnya bisnis, tahun lalu, BKSL juga banyak memperoleh pinjaman baru dari beberapa bank. Hal ini mengakibatkan utang perbankan jangka panjang juga meningkat menjadi sebesar Rp 239,3 miliar.