SENTUL. Penjualan properti PT Sentul City Tbk (BKSL) selama sembilan bulan pertama masih tertekan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hingga kuartal III, perseroan baru mengantongi marketing sales atau pra penjualan Rp 620 miliar. Jumlah tersebut baru sekitar 31% dari target capex yang ditetapkan tahun ini yakni sebesar Rp 2 triliun. Wakil Direktur Utama, Andrian Budi Utama mengatakan rendahnya penjualan tersebut lantaran proyek superblok yang ditargetkan akan mulai dibangun tahun ini diundur ke tahun depan. "Ini ketika pasar mulai slow down di kuartal II kita sudah putuskan Superblok diundur," katanya ketika ditemui di acara Groundbreaking Aeon Mall Sentul, Rabu (28/10).
BKSL baru kantongi marketing sales Rp 620 M
SENTUL. Penjualan properti PT Sentul City Tbk (BKSL) selama sembilan bulan pertama masih tertekan di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hingga kuartal III, perseroan baru mengantongi marketing sales atau pra penjualan Rp 620 miliar. Jumlah tersebut baru sekitar 31% dari target capex yang ditetapkan tahun ini yakni sebesar Rp 2 triliun. Wakil Direktur Utama, Andrian Budi Utama mengatakan rendahnya penjualan tersebut lantaran proyek superblok yang ditargetkan akan mulai dibangun tahun ini diundur ke tahun depan. "Ini ketika pasar mulai slow down di kuartal II kita sudah putuskan Superblok diundur," katanya ketika ditemui di acara Groundbreaking Aeon Mall Sentul, Rabu (28/10).