JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) tengah menjajaki lebih dari dua calon investor untuk bekerjasama mengembangkan bisnis properti di kawasan Sentul City, Bogor. Satu dari antara calon investor tersebut berasal dari kawasan asia dan bergerak di sektor properti.

Selebihnya berasal dari domestik yang bergerak di sektor ritel dan properti. "Kita targetkan tahun 2016 minimal satu sudah bisa kerjasama," kata Michael Tene, Investor relation BSKL kepada KONTAN baru-baru ini.

Sementara tahun ini, emiten properti ini baru bisa menggandeng dua investor untuk mengembangkan Sentul City. Pertama, perseroan menggandeng PT Aeon Mall Indonesia untuk mengembangkan pusat perbelanjaan seluas 100.000 meter persegi (m2). Kemudian, BKSL juga menggandeng PT PP Properti Tbk (PPRO) membangun satu sampai tiga tower apartemen.

Tanggapi Isu Merger, GoTo Komitmen Ikuti Arahan Pemerintah

Kedua proyek tersebut akan berada di kawasan superblok yang akan dikembangkan perseroan di atas lahan seluas 8 hektare (ha). Superblok ini merupakan bagian dari kawasan Central Business Distric (CBD) Sentul City seluas 130 ha.

Michael mengatakan, di kawasan superblok tersebut nantinya akan dibangun empat tower apartemen, satu gedung perkantoran dan satu hotel bintang lima. Total investasi untuk proyek superblok tersebut diperkirakan akan menelan dana Rp 3 triliun.

Tahun depan, perseroan berencana meluncurkan dua tower apartemen di kawasan tersebut. Satu akan dibangun sendiri dan satu lagi akan dibangun melalui kerjasama dengan PPRO.

Hanya saja, Michael belum bisa menjelaskan lebih rinci tentang proyek tersebut lantaran kerjasama dengan PPRO baru nota kesepahaman. "Penandatanganan kerjasama rencananya akan dilakukan awal tahun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News