JAKARTA. Rencana PT Sentul City Tbk (BKSL) menggelar penawaran umum atau rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tinggal selangkah lagi. Perusahaan properti ini sudah mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar kemarin (7/2) untuk melepas saham baru senilai Rp 2,32 triliun. BKLS bakal segera menawarkan 20,7 miliar saham, atau setara 37,5% dari modal yang disetorkan, di harga pelaksaan Rp 112 per saham. Perusahaan bakal menggunakan dana segar dari aksi korporasi ini untuk penambahan cadangan lahan (land bank) dengan mengakuisisi PT Graha Sejahtera Abadi (GSA). "Untuk tanggal pelaksanaan rights issue kami akan menanyakan kepada financial advisor dulu. Namun kira-kira di semester satu," kata Presiden Direktur BKSL Keith Steven Muljadi, Selasa (7/2).
BKSL kantongi restu gelar rights issue Rp 2,32 T
JAKARTA. Rencana PT Sentul City Tbk (BKSL) menggelar penawaran umum atau rights issue dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tinggal selangkah lagi. Perusahaan properti ini sudah mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar kemarin (7/2) untuk melepas saham baru senilai Rp 2,32 triliun. BKLS bakal segera menawarkan 20,7 miliar saham, atau setara 37,5% dari modal yang disetorkan, di harga pelaksaan Rp 112 per saham. Perusahaan bakal menggunakan dana segar dari aksi korporasi ini untuk penambahan cadangan lahan (land bank) dengan mengakuisisi PT Graha Sejahtera Abadi (GSA). "Untuk tanggal pelaksanaan rights issue kami akan menanyakan kepada financial advisor dulu. Namun kira-kira di semester satu," kata Presiden Direktur BKSL Keith Steven Muljadi, Selasa (7/2).