JAKARTA. Pelemahan bisnis properti tahun lalu berimbas terhadap kinerja PT Sentul City, Tbk (BKSL). Sepanjang tahun 2014, BKSL hanya mencatatkan prapenjualan atau marketing sales sekitar Rp 1,64 triliun atau 86,3% dari target tahun 2014 yang senilai Rp 1,9 triliun. Sebagai induk usaha, BKSL menyumbang Rp 1,14 triliun atau 70% total marketing sales. Sisanya bersumber dari anak usaha, PT Bukit Jonggol Asri (Sentul Nirwana dan Serpong Natura City). Kontribusi marketing sales BKSL didominasi proyek landed house sekitar 79%, sedangkan 21% sisanya berasal dari proyek high rise atau hunian vertikal.
BKSL menargetkan pertumbuhan 22%
JAKARTA. Pelemahan bisnis properti tahun lalu berimbas terhadap kinerja PT Sentul City, Tbk (BKSL). Sepanjang tahun 2014, BKSL hanya mencatatkan prapenjualan atau marketing sales sekitar Rp 1,64 triliun atau 86,3% dari target tahun 2014 yang senilai Rp 1,9 triliun. Sebagai induk usaha, BKSL menyumbang Rp 1,14 triliun atau 70% total marketing sales. Sisanya bersumber dari anak usaha, PT Bukit Jonggol Asri (Sentul Nirwana dan Serpong Natura City). Kontribusi marketing sales BKSL didominasi proyek landed house sekitar 79%, sedangkan 21% sisanya berasal dari proyek high rise atau hunian vertikal.