JAKARTA. Emiten saham sektor properti kompak mengerek harga jual pada tahun depan. Menyusul PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), kini PT Sentul City Tbk (BKSL) juga berancang-ancang mendongkrak harga jual tahun depan. Wakil Presiden Direktur BKSL Andrian Budi Utama mengatakan, perusahaan ini akan mengerek harga jual properti sebesar 15% mulai tahun depan. "Selain karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), juga ada kenaikan inflasi dan upah pekerja," ujarnya, Senin (1/12). Meskipun harga naik, Andrian optimistis, permintaan properti masih akan tumbuh. Ini mengingat kebutuhan properti, terutama rumah tinggal masih besar.
BKSL mengerek harga jual properti 15%
JAKARTA. Emiten saham sektor properti kompak mengerek harga jual pada tahun depan. Menyusul PT Ciputra Development Tbk (CTRA) dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), kini PT Sentul City Tbk (BKSL) juga berancang-ancang mendongkrak harga jual tahun depan. Wakil Presiden Direktur BKSL Andrian Budi Utama mengatakan, perusahaan ini akan mengerek harga jual properti sebesar 15% mulai tahun depan. "Selain karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), juga ada kenaikan inflasi dan upah pekerja," ujarnya, Senin (1/12). Meskipun harga naik, Andrian optimistis, permintaan properti masih akan tumbuh. Ini mengingat kebutuhan properti, terutama rumah tinggal masih besar.