JAKARTA. Emiten properti PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Langkah ini dilakukan, mengingat emiten ini hendak mengakuisisi perusahaan terafiliasi yang memiliki lahan seluas 273 hektar di Bogor. Emiten ini akan menawarkan saham sebanyak 20,7 miliar lembar saham atau setara dengan 37,5% dari modal yang disetorkan. BKSL mematok harga Rp 112 per lembar saham dengan itu dapat maka potensi dana yang bisa didapat yaitu Rp 2,32 triliun. Rasio konversi saham lama dengan HMETD ditetapkan 5:3. Selain itu, BKSL juga akan menawarkan waran Seri I sebanyak 12,08 miliar lembar waran seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 115 per lembar. Emiten ini menargetkan mendapatkan pendanaan dari penawaran waran sebesar Rp 1,39 triliun. Adapun rasio konversi waran seri I lama dengan HMETD ditetapkan 12:7.
BKSL rights issue demi mengakuisisi 273 Ha lahan
JAKARTA. Emiten properti PT Sentul City Tbk (BKSL) bakal menggelar penawaran umum terbatas dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Langkah ini dilakukan, mengingat emiten ini hendak mengakuisisi perusahaan terafiliasi yang memiliki lahan seluas 273 hektar di Bogor. Emiten ini akan menawarkan saham sebanyak 20,7 miliar lembar saham atau setara dengan 37,5% dari modal yang disetorkan. BKSL mematok harga Rp 112 per lembar saham dengan itu dapat maka potensi dana yang bisa didapat yaitu Rp 2,32 triliun. Rasio konversi saham lama dengan HMETD ditetapkan 5:3. Selain itu, BKSL juga akan menawarkan waran Seri I sebanyak 12,08 miliar lembar waran seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 115 per lembar. Emiten ini menargetkan mendapatkan pendanaan dari penawaran waran sebesar Rp 1,39 triliun. Adapun rasio konversi waran seri I lama dengan HMETD ditetapkan 12:7.