NEW YORK. Guncangan di pasar keuangan turut menggoyang pundi-pundi harta miliarder. Hitungan Bloomberg, kekayaan 400 miliarder paling tajir di dunia lenyap sebesar US$ 124 miliar atau Rp 1.736 triliun (US$ = Rp 14.000) hanya dalam sehari. Harta para miliarder menguap lantaran bursa saham global kompak terjungkal pada Senin (24/8). Aksi panik jual investor yang berujung pada Black Monday langsung menguras harta miliarder tersohor. Mengacu data Bloomberg Billionaires Index, orang terkaya sejagat raya, Bill Gates, kehilangan harta US$ 3,2 miliar dalam sehari. Harta pendiri Amazon Jeff Bezos, tergerus US$ 2,6 miliar dan kekayaan Miliarder telekomunikasi asal Meksiko Carlos Slim susut US$ 1,6 miliar. Yang paling telah menanggung kerugian di Black Monday adalah Wang Jianlin. Miliarder paling tajir di Asia ini terpaksa gigit jari lantaran hartanya terkuras hingga US$ 3,6 miliar karena bursa saham China anjlok terdalam sejak tahun 2007 silam. Peristiwa Black Monday menambah mimpi buruk para miliarder yang hartanya telah lenyap hingga sebesar US$ 182 miliar di sepanjang pekan lalu. Amblesnya harga minyak mentah ke bawah level US$ 40 per barel turut membakar aset miliarder di sektor energi hingga sebesar US$ 15,2 miliar hanya di pekan lalu.
Black Monday kuras kekayaan miliarder
NEW YORK. Guncangan di pasar keuangan turut menggoyang pundi-pundi harta miliarder. Hitungan Bloomberg, kekayaan 400 miliarder paling tajir di dunia lenyap sebesar US$ 124 miliar atau Rp 1.736 triliun (US$ = Rp 14.000) hanya dalam sehari. Harta para miliarder menguap lantaran bursa saham global kompak terjungkal pada Senin (24/8). Aksi panik jual investor yang berujung pada Black Monday langsung menguras harta miliarder tersohor. Mengacu data Bloomberg Billionaires Index, orang terkaya sejagat raya, Bill Gates, kehilangan harta US$ 3,2 miliar dalam sehari. Harta pendiri Amazon Jeff Bezos, tergerus US$ 2,6 miliar dan kekayaan Miliarder telekomunikasi asal Meksiko Carlos Slim susut US$ 1,6 miliar. Yang paling telah menanggung kerugian di Black Monday adalah Wang Jianlin. Miliarder paling tajir di Asia ini terpaksa gigit jari lantaran hartanya terkuras hingga US$ 3,6 miliar karena bursa saham China anjlok terdalam sejak tahun 2007 silam. Peristiwa Black Monday menambah mimpi buruk para miliarder yang hartanya telah lenyap hingga sebesar US$ 182 miliar di sepanjang pekan lalu. Amblesnya harga minyak mentah ke bawah level US$ 40 per barel turut membakar aset miliarder di sektor energi hingga sebesar US$ 15,2 miliar hanya di pekan lalu.