JAKARTA. Meski mengakui Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di dunia, Blackberry Limited masih enggan membangun pabrik di tanah air. CEO Blackberry John Chen menyatakan, meski pasar Indonesia sangat besar dan potensial bagi Blackberry bukan berarti pihaknya ingin berinvestasi membangun pabrik di sini. "Belum ada rencana membangun pabrik di Indonesia tapi bukan berarti kami meragukan kemampuan teknisi-teknisi dan teknologi di Indonesia," ungkap John Chen saat peluncuran Blackberry Z3 Jakarta, Selasa (13/5). Perusahaan yang berbasis di Kanada ini beralasan masih fokus bekerjasama dengan Foxconn Technology Group. Menurut Chen, kerjasama dengan perusahaan teknologi asal Taiwan akan memperkuat bisnis Blackberry. "Kerjasama kami dengan Foxconn ini dikhususkan untuk membuat smartphone yang membidik segmen low-end," ucap dia.
Blackberry masih ogah bangun pabrik di Indonesia
JAKARTA. Meski mengakui Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di dunia, Blackberry Limited masih enggan membangun pabrik di tanah air. CEO Blackberry John Chen menyatakan, meski pasar Indonesia sangat besar dan potensial bagi Blackberry bukan berarti pihaknya ingin berinvestasi membangun pabrik di sini. "Belum ada rencana membangun pabrik di Indonesia tapi bukan berarti kami meragukan kemampuan teknisi-teknisi dan teknologi di Indonesia," ungkap John Chen saat peluncuran Blackberry Z3 Jakarta, Selasa (13/5). Perusahaan yang berbasis di Kanada ini beralasan masih fokus bekerjasama dengan Foxconn Technology Group. Menurut Chen, kerjasama dengan perusahaan teknologi asal Taiwan akan memperkuat bisnis Blackberry. "Kerjasama kami dengan Foxconn ini dikhususkan untuk membuat smartphone yang membidik segmen low-end," ucap dia.