Blackberry membidik dunia otomotif, ini rencana bisnisnya



KONTAN.CO.ID - WATERLOO. Kabar terbaru Blackberry rupanya akan segera menambah fokus ke dunia otomotif. Perusahaan asal Kanada ini mencoba menjelajahi pasar teknologi keamanan perangkat lunak pada sebuah mobil.

Mengutip dari situs Autoevolution.com, BlackBerry akan membuka peluang bersaing dengan Android dan Linux untuk mendukung pengalaman berkendara pada mobil listrik. 

Blackberry telah menandatangani kesepakatan dengan Desay SV Automotive untuk membangun pengontrol domain otonom untuk Xpeng P7. Xpeng 7 merupakan mobil listrik yang diproduksi oleh Xpeng Motors asal China.


Baca Juga: Toyota Fortuner terbaru resmi mengaspal di Vietnam, begini spesifikasi dan harganya

Dengan kata lain, BlackBerry akan menghadirkan sistem operasi yang diperlukan oleh Desay. Blackberry berkontribusi dengan merancang unit kontrol penggerak otomatis, yang disebut IPU-03. 

Teknologi dari Blackberry ini diklaim menawarkan pengalaman berkendara yang unik di mobil listrik China.

Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah tentang teknologi sistem operasi QNX. QNX sepenuhnya berfokus pada keamanan, sesuatu yang telah menjadi bagian dari identitas sebuah BlackBerry selama bertahun-tahun.

Di saat mobil listrik semakin pintar berkat penambahan teknologi generasi terbaru, berinvestasi dalam keamanan perangkat lunak untuk industri otomotif kini menjadi prioritas. 

BlackBerry tampaknya mengetahui hal ini dengan sangat baik, sehingga diharapkan QNX pada akhirnya akan menjadi platform pilihan bagi lebih banyak pembuat mobil.

Baca Juga: Ini deratan mobil yang paling menarik perhatian wanita di aplikasi kencan

Sedangkan untuk sistem penggerak cerdas di mobil listrik Xpeng P7, hanya menggunakan perangkat keras generasi terbaru. Perangkat tersebut termasuk platform NVIDIA Xavier, yang seharusnya membaca dan menganalisis data dari sensor lebih cepat daripada produk lainnya.

“Platform NVIDIA Xavier memiliki kapasitas komputasi hingga 30 triliun operasi per detik (TOPS), membuatnya mampu memproses input data besar-besaran dari berbagai sensor kendaraan, termasuk radar, kamera, lidar, dan sistem ultrasonik, secara real time dan berjalan algoritma seperti persepsi, pemosisian, perencanaan, dan kontrol tanpa penundaan,” kata perwakilan BlackBerry dalam siaran pers dikutip dari Autoevolution.com

Bisa dinantikan kabar selanjutnya, apakah Blackberry bisa melebarkan sayapnya di dunia otomotif masa depan?

Selanjutnya: Honda segera ungkap mobil listrik terbaru di China, begini gambarannya