KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto kembali menunjukkan dinamika menarik pekan ini. Exchange-traded funds (ETF) Bitcoin (BTC) mencatat arus keluar (outflow) selama empat hari berturut-turut, dengan tambahan penjualan senilai US$194,4 juta pada Kamis, 21 Agustus 2025.
ETF Bitcoin Terus Alami Tekanan
Data SoSoValue per 22 Agustus mencatat bahwa BlackRock iShares Bitcoin Trust (IBIT), ETF Bitcoin terbesar dengan lebih dari US$85 miliar aset kelolaan (AUM), mengalami penurunan signifikan. Dalam satu hari, IBIT melepas sekitar US$127,5 juta dalam bentuk BTC.Ethereum ETF Catatkan Arus Masuk Besar
Sementara itu, Ethereum (ETH) ETF justru mengalami kebangkitan. Total arus masuk (inflow) mencapai US$287,6 juta dalam periode yang sama. BlackRock Ethereum Trust (ETHA) mencatat inflow terbesar, yakni US$233,6 juta, hanya sehari setelah sebelumnya mengalami penarikan dana US$257 juta. Tren ini memunculkan spekulasi di kalangan analis: apakah terjadi rotasi investasi dari Bitcoin ke Ethereum jika pola arus dana ini berlanjut dalam jangka menengah?Kepemilikan Ethereum BlackRock Tumbuh 230% Sejak Awal Tahun
Data dari Arkham Intelligence menunjukkan bahwa sejak 1 Januari 2025, kepemilikan Ethereum BlackRock telah meningkat 230%, mencapai 3,55 juta ETH dengan nilai sekitar US$15 miliar. Secara keseluruhan, spot Ethereum ETF kini menguasai US$27,66 miliar dalam bentuk ETH. Baca Juga: Keluarga Kaya di Asia Menambah Investasi di KriptoFaktor yang Dorong Minat ke Ethereum
- Desain Proof-of-Stake (PoS): Ethereum menawarkan yield staking 3–5%, yang menjadi daya tarik tambahan bagi investor yang mencari imbal hasil pasif.
- Kejelasan Regulasi: SEC AS telah menetapkan Ethereum sebagai non-sekuritas, membuka jalan bagi adopsi ETF yang lebih luas dan mengurangi risiko hukum bagi manajer aset.