BlackRock, Temasek, CCB mendapat izin usaha patungan wealth management di China



KONTAN.CO.ID - BEIJING. China telah menyetujui usaha patungan atau joint venture perusahaan pengelolaan kekayaan (wealth management) antara manajer investasi asal Amerika Serikat BlackRock Inc, investor Singapura Temasek Holdings dan China Construction Bank Corp (CCB).

Reuters melaporkan, langkah China sebagai bentuk uapaya Beijing secara bertahap membuka sektor keuangannya untuk perusahaan internasional.

Pengumuman tersebut diumumkan di situs web China Banking and Insurance Regulatory Commission (CBIRC) pada Sabtu (22/8).

Baca Juga: Donald Trump ingin pisahkan ekonomi AS dari China

Namun tidak ada perincian lebih lanjut tentang usaha patungan tersebut atau layanan apa yang akan ditawarkannya.

Kesepakatan itu muncul saat Pemerintah China ingin membuka pasar keuangannya bagi perusahaan asing.

Pemain keuangan global teratas telah lama berupaya meningkatkan kehadiran mereka di ekonomi Tiongkok yang tumbuh relatif cepat. Pada Oktober tahun lalu, China menghapus beberapa pembatasan pada operasi bank asing di negara tersebut.

Dua bulan kemudian, Amundi, manajer investasi terbesar di Eropa yang berbasis di Prancis, dan Bank of China Wealth Management mendapatkan persetujuan dari regulator China untuk mendirikan usaha patungan.

Sementara sejumlah bank termasuk UBS dan JPMorgan Chase telah memperoleh persetujuan untuk mendirikan usaha China.

Tetapi industri China tetap didominasi oleh perusahaan domestik dan China belum membuka beberapa area yang lebih sensitif dari industri keuangannya.

Seorang juru bicara CBIRC mengatakan dalam sebuah wawancara yang diterbitkan di situs web pengawas pada Sabtu (22/8), perusahaan asuransi Amerika Chubb telah diizinkan untuk meningkatkan kepemilikannya di Huatai Insurance Group Co Ltd menjadi 46,2% sekaligus menjadi pemegang saham terbesar perusahaan China tersebut.

Baca Juga: Korea Selatan dan China mengadakan pembicaraan tingkat tinggi terkait Covid-19

Editor: Khomarul Hidayat