Blackstone Sebut Asia Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Blackstone Inc salah satu pengelola aset terbesar di dunia melihat Asia sebagai mesin pertumbuhan ekonomi. 

"Kami melihat banyak titik terang," kata Amit Dixit, kepala ekuitas swasta Blackstone untuk Asia dikutip Bloomberg. Blackstone saat ini telah aktif di India, Jepang, Australia, dan Asia Tenggara.

"Kami memiliki tim lokal yang kuat di setiap pasar," terang Dixit di sela-sela Milken Institute Asia Summit 2024 di Singapura.Pelonggaran suku bunga di AS menurut dia akan membantu bisnis secara global


Baca Juga: Konsorsium Blackstone Bakal Akuisisi Airtrunk Senilai US$ 13,53 Miliar

Di India, Blackstone memiliki bisnis private equity dan real estat senilai $50 miliar. Menurut Dixit, Blackstone memiliki skala bisnis dan merupakan salah satu investor teratas. Kemampuan Blackstone untuk melaksanakan transaksi kepemilikan kompleks di negara tersebut berarti perusahaan dapat memperoleh harga yang lebih wajar, meskipun valuasi meningkat di seluruh sektor.

Dixit menambahkan, satu hal penting yang perlu dipertimbangkan ketika berinvestasi di India adalah depresiasi mata uang yang terus berlanjut. "Kami menetapkan harga 3% per tahun karena itu telah terjadi selama 75 tahun," ujar dia. 

Blackstone berfokus pada area di India yang memiliki keunggulan kompetitif, seperti real estat komersial dan layanan teknologi informasi. Pembicaraan untuk menjual saham minoritas di VFS Global mengalami kemajuan yang baik di Singapura.

Perusahaan investasi milik negara Temasek Holdings Pte hampir mencapai kesepakatan untuk membeli saham minoritas yang signifikan di perusahaan layanan teknologi dan alih daya visa yang bernilai US$ 7 miliar, termasuk utang.

Editor: Avanty Nurdiana