Emiten Grup Djarum, Blibli Pasang Harga IPO Rp 450 per Saham, Murah atau Mahal?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk alias Blibli mematok harga penawaran umum saham atau initial public offering di harga Rp 450 per saham.

Harga pelaksanaan IPO perusahaan teknologi itu, mendekati batas atas harga penawaran. Sebelumnya Blibli menawarkan harga antara Rp 410 per saham hingga Rp 460 per saham.

Research & Consulting Manager Infovesta Utama Nicodimus Kristiantoro menilai secara rasio price to sales ratio, harga BELI tergolong lebih murah dibanding rata-rata industri sejenis. 


Baca Juga: Patok Harga IPO Rp 450, Blibli (BELI) Berpotensi Raup Dana Segar Rp 7,99 Triliun

Namun dia meningkatkan investor untuk mencermati kegunaan dana IPO BELI yang mayoritas dipakai untuk pelunasan utang. Dalam proses IPO ini, Blibli berpotensi meraup dana segar Rp 7,99 triliun. 

Rencananya, sekitar Rp 5,55 triliun dari dana IPO akan digunakan untuk membayar utang ke bank. Kemudian sisanya akan dipakai sebagai modal kerja. 

"Investor disarankan punya rencana exit strategy yang baik jika tetap ingin melirik saham BELI, mengingat tren historikal yang terjadi pada GOTO dan BUKA," kata Nico kepada Kontan, Selasa (2/11). 

Sementara itu, Chief Executive Officer Edvisor.id Praska Putrantyo mencermati dari sisi Price to Earnings per Share (PER) BELI kurang kompetitif dibandingkan BUKA dan GOTO. 

Baca Juga: Blibli Dongkrak Jumlah Pelanggan Hingga 30% Lewat Optimalisasi Media Sosial

"Namun jika dilihat dari sisi Price to Sales, maka Blibli akan lebih menarik karena rasionya paling kecil dibanding GOTO dan BUKA," tandasnya.

Jika tidak ada aral melintang, Blibli akan menggelar masa penawaran umum pada 2-4 November 2022. Kemudian pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan dilakukan pada 8 November 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli