KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Strategi omnichannel PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) semakin solid menopang pertumbuhan kinerja perusahaan sepanjang semester I-2025. 

Dengan mengintegrasikan kekuatan kanal digital dan jaringan toko fisik, Blibli mencatatkan pertumbuhan pendapatan neto konsolidasi sebesar 22% year-on-year (yoy) menjadi Rp 9,5 triliun, dari sebelumnya Rp 7,8 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

“Strategi omnichannel tetap menjadi inti dari ambisi pertumbuhan kami. Kami memadukan kemudahan digital dengan keterlibatan luring untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang benar-benar berbeda,” ujar CEO & Co-Founder Blibli, Kusumo Martanto dalam keterangan resmi, Kamis (31/7).

Digitalisasi Layanan JKN Lewat Mobile JKN Sangat Efisien Membantu Tiara

Baca Juga: Darya Varia (DVLA) Catat Laba Bersih Rp 121,43 Miliar pada Semester I-2025

Keunggulan omnichannel Blibli ditopang oleh infrastruktur pemenuhan pesanan yang luas, dengan 13 gudang dan 19 pusat distribusi (hubs), serta layanan pengiriman dua jam untuk lebih dari 350.000 produk di 40 kota. 

Selain itu, pengoperasian gudang baru di Marunda, Jawa Barat, sejak Oktober 2024 memperkuat jaringan logistik untuk layanan Fulfillment at Speed (FAS) dan Fulfillment by Blibli (FBB).

Blibli juga memperluas jangkauan luring melalui 223 toko elektronik konsumen dan 58 gerai supermarket premium Ranch Market. 

Di sektor home and living, Blibli memanfaatkan 36 experience centers Dekoruma, brand interior yang diakuisisi pada pertengahan 2024, untuk memperluas sentuhan fisik kepada pelanggan.

Baca Juga: Sido Muncul (SIDO) Catat Laba dan Penjualan Turun pada Semester I 2025

Segmen Ritel 1P, yakni penjualan produk milik Blibli sendiri melalui platform B2C, mencatat lonjakan GPBD 172% yoy menjadi Rp 709 miliar pada semester I-2025.

Pertumbuhan ditopang oleh peluncuran produk baru, peningkatan kategori home appliances dan wellness, serta sinergi luring dari Dekoruma. 

Integrasi layanan daring dan fisik juga terlihat dalam kinerja segmen Ritel 3P (pihak ketiga) dan Institusi. 

Layanan OTA tiket.com memperluas jangkauan produk ke lebih dari 220 negara, 3,6 juta pilihan akomodasi, dan ribuan aktivitas. 

Sementara di segmen B2B dan B2G, Blibli melayani lebih dari 92.000 institusi, dengan tingkat monetisasi naik menjadi 56%.

Baca Juga: Wika Beton (WTON) Catat Laba Bersih Rp 4,34 Miliar per Semester I 2025, Turun 75,7%

“Kami terus menyempurnakan portofolio, menekankan produk bernilai tinggi, dan mengarahkan investasi pemasaran ke kanal yang paling efisien. Kombinasi kehadiran online dan offline memungkinkan kami menjangkau konsumen secara menyeluruh dan meningkatkan loyalitas pelanggan,” ujar Kusumo.

Blibli menyatakan siap menghadapi semester II-2025 dengan keyakinan tinggi, berbekal peta jalan strategis yang fokus pada inovasi, perluasan kemitraan, dan penguatan pengalaman layanan lintas kanal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News