Blitzmegaplex tambah studio dan bioskop baru



JAKARTA. Sederet strategi disiapkan Blitzmegaplex untuk mengatasi persaingan bisnis bioskop yang kian ketat. Strategi itu mulai menawarkan pengalaman menonton bioskop di dalam jenis studio yang baru hingga menambah jaringan sampai keluar pulau Jawa.

Untuk studio baru, Blitzmegaplex sengaja memboyong tren dari Korea Selatan. Mereka berniat menggaet pelanggan kelas menengah atas melalui konsep studio bioskop baru, yakni studio 4dx.

Dian Sunardi Munaf, Direktur Marketing Blitzmegaplex menjelaskan, pihaknya menggabungkan teknologi empat dimensi dengan efek pendukung. "Pada Studio 4dx ini, teknologi empat dimensi jelas terlihat pada gambar yang lebih hidup dan didukung oleh efek lainnya, seperti kursi yang bergoyang, efek angin, dan air," jelas Dian kepada KONTAN, Kamis (12/9).


Untuk implementasi pertama, Blitzmegaplex membuka satu studio tersebut di Blitzmegaplex Grand Indonesia. Studio baru tersebut diluncurkan akhir Agustus lalu. Satu studio 4dx memiliki kapasitas 128 kursi (seat). "Pada awal peluncuran, di akhir pekan, tingkat okupansi bisa mencapai 100%," tambah Dian.

Rencananya, dalam waktu dekat, Blitzmegaplex juga akan menambah jenis studio tersebut di bioskopnya di Mal Paris Van Java, Bandung dan Mall of Indonesia, Jakarta. Dian membocorkan, untuk membuat sebuah studio 4dx tersebut, dibutuhkan dana investasi setidaknya sebesar US$ 300.000 per studio. "Kemungkinan akan ditambah pada bulan November mendatang," tambah Dian.

Asal tahu saja, hingga saat ini, Blitz melayani penontonnya melalui tujuh tipe bioskop. Di antaranya, tipe reguler, satin, dua dimensi, tiga dimensi, 4dx, velvet, dan dinning cinema.

Menambah jaringan

Selain menambah jenis studio, akhir tahun ini, Blitzmegaplex juga akan memperluas jaringan bioskopnya. Melihat prospek bisnis yang sangat cerah, Blitzmegaplex berencana untuk menambah dua lokasi bioskop baru di luar Jakarta dan bahkan di luar pulau Jawa. Dua bioskop baru tersebut rencananya akan dibangun di Batam dan Bekasi.

Tidak berhenti sampai disitu, tahun depan, Blitzmegaplex telah menyiapkan agenda ekspansinya ke luar Jakarta. Targetnya, setiap tahun, Blitzmegaplex bisa membuka studio baru di empat lokasi. Nah, tahun depan, tepatnya pada akhir tahun, perusahaan  itu kembali menambah bioskop barunya di Surabaya, Jawa Timur.

Selain Surabaya, Blitzmegaplex juga memiliki sederet lokasi yang akan disasar, seperti Jawa Tengah, Makassar, dan Manado. Namun sayangnya, Dian belum mau berbicara lebih lanjut mengenai rencana tersebut. Pasalnya, saat ini, perusahaan itu masih melakukan penjajakan dengan calon mitra kerjasama.

Menurut Dian, untuk membuka bioskop baru, setidaknya perusahaan harus mengucurkan dana mencapai US$ 2 juta per bioskop. Dana sebesar itu cukup untuk mengisi gedung pertunjukan tersebut dengan empat layar hingga enam layar.

Sekadar informasi, bioskop yang telah berdiri sejak tahun 2006 silam tersebut hingga kini telah memiliki sekitar 80 layar bioskop yang tersebar di sembilan kota di Indonesia. Selain bermain di wilayah Jakarta, Bandung, dan Bekasi, sejak tahun lalu, Blitz telah merambah wilayah Batam dan Balikpapan. Dalam setahun, Blitz menayangkan 250 judul film yang dipasok oleh lebih dari 10 distibutor film.

Dalam ekspansinya, termasuk di daerah, Blitz juga menggandeng mitra untuk membangun bioskop. Misalnya saja bioskop di Batam dan Balikpapan. "Mereka (mitra) sebagai pemiliknya, kami sebagai operatornya," ujar Dian.

Selain itu, sejak beberapa waktu lalu, Blitz berusaha mengikat loyalitas penonton melalui kartu anggota Blitz. Kini kartu tersebut sudah dimiliki oleh 300.000 pelanggan. "Kami menargetkan hingga tutup tahun, jumlah pelanggan dari kartu anggota mencapai 340.000 pelanggan," imbuh Dian.

Sepanjang tahun lalu, Blitz berhasil menggaet 4 juta penonton. Dengan berbagai strategi tersebut, perusahaan itu yakin target jumlah penonton tahun ini dapat tercapai. Hingga tutup tahun 2013, Blitz menargetkan dapat menggaet 6 juta penonton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan