JAKARTA. Perkembangan proyek minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, hingga minggu ketiga Agustus 2014 ini diklaim mencapai 90%. Salah satu kemajuan dalam pengembangan Banyu Urip adalah fasilitas floating storage and offloading (FSO) Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko, dengan perkembangan terkini proyek, SKK Migas berharap lapangan Banyu Urip dapat berproduksi secara penuh sebesar 165.000 barel per hari pada Maret 2015. Ia mengatakan, Peningkatan produksi dari lapangan ini menjadi tulang punggung pencapaian target produksi minyak dalam APBN Tahun 2015 sebesar 845.000 barel per hari. “Semua pihak harus mendukung penuh agar proyek berjalan sesuai rencana,” katanya pada keterngan tertulis yang diterima, Selasa (19/8).
Blok Cepu kembangkan fasilitas FSO
JAKARTA. Perkembangan proyek minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, hingga minggu ketiga Agustus 2014 ini diklaim mencapai 90%. Salah satu kemajuan dalam pengembangan Banyu Urip adalah fasilitas floating storage and offloading (FSO) Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Satuan Kerja Khusus Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Johanes Widjonarko, dengan perkembangan terkini proyek, SKK Migas berharap lapangan Banyu Urip dapat berproduksi secara penuh sebesar 165.000 barel per hari pada Maret 2015. Ia mengatakan, Peningkatan produksi dari lapangan ini menjadi tulang punggung pencapaian target produksi minyak dalam APBN Tahun 2015 sebesar 845.000 barel per hari. “Semua pihak harus mendukung penuh agar proyek berjalan sesuai rencana,” katanya pada keterngan tertulis yang diterima, Selasa (19/8).