Blok Masela mulai digarap, Jokowi tekankan penggunaan konten lokal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Revisi rencana pembangunan (PoD) mengenai penggarapan blok minyak Masela telah selesai. PoD telah diteken oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) dengan Inpex. Persetujuan tersebut diserahkan dengan disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.

"Persetujuan pemerintah terhadap pembangunan blok Masela sudah diberikan, kami serahkan persetujuannya di hadapan bapak presiden," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan di kompleks istana kepresidenan, Selasa (16/7).

Baca Juga: Tingkatkan efisiensi, SKK Migas teken kontrak dengan PHE WMO dan 5 KKKS


Pada penyerahan persetujuan tersebut Jokowi menyampaikan sejumlah pesan. Salah satunya adalah dengan menekankan peningkatan konten lokal di blok Masela. "Beliau tekankan adalah agar konten lokal dimaksimumkan," terang Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.

Selain konten lokal, penggunaan tenaga kerja lokal juga diminta oleh Jokowi. Oleh karena itu perlu ada pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) setempat.

Pengembangan blok Masela dianggap akan memberikan keuntungan yang besar bagi Indonesia. Berdasarkan kontak, Indonesia akan menerima sekitar US$ 39 miliar sementara Inpex US$ 37 miliar.

Baca Juga: Ini dia langkah Kementerian ESDM ciptakan harga gas yang kompetitif

Blok Masela juga akan memberikan efek berlapis pada industri lainnya. Salah satunya adalah industri petrokimia dengan investasi bisa mencapai US$ 2 miliar di daerah tersebut.

Pembangunan blok Masela ditargetkan dapat selesai tahun 2026 mendatang sehingga bisa berproduksi tahun 2027. Berjalannya investasi diharapkan Inpex dapat berkomitmen dengan apa yang tertuang dalam PoD yang telah disepakati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi