Blok Rokan masih potensial, pemerintah berharap alih kelola segera rampung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai, produksi minyak dari Blok Rokan masih potensial untuk menopang produksi minyak nasional ke depannya.

Maka itu, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji berharap, proses transisi alih kelola Blok Rokan dapat berjalan lancar.

Tutuka mengungkapkan, dari kabar terbaru, proses transisi alih kelola Blok Rokan antara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) dan PT Pertamina yang difasilitasi SKK Migas berjalan dengan lancar.


"Masih ada proses yang belum selesai memang pengaruhi produksi nasional, harapanya investasi dilakukan," kata Tutuka dalam,diskusi virtual, Senin (21/12).

Tutuka melanjutkan, proses transisi ini diharapkan berjalan dengan baik hingga awal tahun depan.

Baca Juga: Chevron bersiap mengebor sumur minyak lagi di Blok Rokan

Demi meningkatkan produksi Blok Rokan, pemerintah tidak hanya akan menerapkan metode Enchanced Oil Recovery (EOR). "Masih ada kemungkinan bisa ditingkatkan lagi dengan info yang tepat dan menyeluruh. Jadi alih kelola merupakan kunci sehingga bisa tingkatkan produksi," jelas Tutuka.

Disisi lain, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) kini bersiap melakukan tajak sumur untuk kembali mengebor di Blok Rokan.

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Julius Wiratno mengungkapkan rencana pengeboran akan segera dimulai. "Sudah mau spud in (tajak sumur) mulai pengeboran," ujar Julius kepada Kontan.co.id, Jumat (18/12).

Julius menambahkan, sesuai rencana awal akan ada dua rig yang diaktifkan. Dua rig tersebut telah berada dilokasi dan siap untuk memulai pengeboran.

Kendati demikian, Julius belum bisa memastikan rencana pengeboran 11 sumur hingga akhir tahun nanti dapat terlaksana atau tidak.

Ia menjelaskan, sejauh ini belum ada lagi aktivitas pengeboran di Blok Rokan sehingga proses pengeboran kembali ini diharapkan berjalan lancar. Namun, Julius mengatakan, rencana penambahan rig akan diusahakan untuk dilakukan secepatnya.

Sebelumnya, pengeboran kembali Chevron di Blok Rokan ditargetkan dapat dimulai pada November lalu. Rencana ini kemudian mundur ke awal Desember ini. Namun hingga saat ini, belum ada pengeboran yang dilakukan.

Selanjutnya: Harga minyak dunia mulai melambung, simak saham emiten minyak rekomendasi analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat