JAKARTA. Tampaknya, peristiwa perubahan nama pemegang saham beberapa emiten yang tergabung dalam grup MNC di terminal Bloomberg membuat manajemen kantor berita dan penyedia data finansial ini sibuk. Seorang petugas Help Desk Bloomberg bernama Daniel Gregor menyatakan, Bloomberg tengah menginvestigasi peristiwa ini. Dalam percakapan (chatting) dengan KONTAN yang kebetulan merupakan pelanggan terminal Bloomberg, Gregor mengakui, ada laporan tentang perubahan nama pemegang saham beberapa emiten dalam grup MNC, Kamis kemarin (19/6). Kemarin nama Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta tiba-tiba muncul menjadi pemegang saham beberapa emiten dalam grup MNC seperti: PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT MNC Land Tbk (KPIG), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Saat ini, menurut Gregor, nama pemang saham itu telah dikoreksi menjadi yang seharusnya, yakni Hary Tanoesoedibjo. Hari ini, terminal Bloomberg menampilkan, Hary Tanoe menjadi pemegang saham terbesar ketiga BHIT dengan kepemilikan 6,7%. Kemarin (19/6), nama Hary Tanoe tak tampak. Yang muncul justru nama Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta yang memiliki 6,13% saham BHIT. "Kepemilikan kini sedikit lebih tinggi karena telah ada pembaharuan data," imbuh Gregor. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Bloomberg investigasi perubahan nama pemilik MNC
JAKARTA. Tampaknya, peristiwa perubahan nama pemegang saham beberapa emiten yang tergabung dalam grup MNC di terminal Bloomberg membuat manajemen kantor berita dan penyedia data finansial ini sibuk. Seorang petugas Help Desk Bloomberg bernama Daniel Gregor menyatakan, Bloomberg tengah menginvestigasi peristiwa ini. Dalam percakapan (chatting) dengan KONTAN yang kebetulan merupakan pelanggan terminal Bloomberg, Gregor mengakui, ada laporan tentang perubahan nama pemegang saham beberapa emiten dalam grup MNC, Kamis kemarin (19/6). Kemarin nama Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta tiba-tiba muncul menjadi pemegang saham beberapa emiten dalam grup MNC seperti: PT MNC Investama Tbk (BHIT), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT MNC Land Tbk (KPIG), dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN). Saat ini, menurut Gregor, nama pemang saham itu telah dikoreksi menjadi yang seharusnya, yakni Hary Tanoesoedibjo. Hari ini, terminal Bloomberg menampilkan, Hary Tanoe menjadi pemegang saham terbesar ketiga BHIT dengan kepemilikan 6,7%. Kemarin (19/6), nama Hary Tanoe tak tampak. Yang muncul justru nama Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta yang memiliki 6,13% saham BHIT. "Kepemilikan kini sedikit lebih tinggi karena telah ada pembaharuan data," imbuh Gregor. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News