KONTAN.CO.ID - Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), anggaran dana desa dialihkan menjadi BLT dana desa sebagai upaya perlindungan sosial. Pemerintah pun memperpanjang masa pemberian bantuan hingga akhir Desember 2020 lantaran belum pastinya akhir dari pandemi corona. "Kalau BLT disalurkan sampai Desember, ada beberapa desa yang duitnya enggak cukup," ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar dikutip Kontan, Selasa (4/8). Abdul Halim mengatakan, sebanyak 550 desa di 33 provinsi tidak memiliki anggaran yang cukup untuk tambahan dana desa. Hal itu akibat dana desa yang cair lebih awal dari biasanya.
Oleh karena itu, kekurangan BLT dana desa akan ditutupi oleh pemerintah. Abdul Halim mengatakan, hal tersebut telah disepakati oleh pemerintah. Total anggaran yang ditambah pun nilainya Rp 53 miliar. Baca Juga: BLT dana desa diperpanjang sampai Desember, pemerintah tambah Rp 53 miliar Syarat dan cara mendapatkan bantuan tunai Pemerintah menetapkan sejumlah syarat bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan sosial tersebut. Di antaranya adalah: 1. Calon penerima merupakan masyarakat yang masuk dalam pendataan RT/RW dan berada di desa.