JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) bakal menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebanyak 5,98 miliar lembar saham. Penerbitan saham baru yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Singapura (SGX-ST) menargetkan perolehan dana Rp 1,22 triliun.Harga pelaksanaan penerbitan saham baru yang akan diterbitkan BEI sebesar Rp 220 per saham yang dihitung berdasarkan harga penutupan pada tanggal 25 Mei 2010 yang sebesar Rp 510 per saham dikurangi diskon 56,9% dan diskon 39,7% dari harga teoritis. Sedangkan harga pelaksanaan penerbitan saham baru di SGX-ST akan mewakili diskon 52,1% atas harga penutupan tanggal 25 Mei 2010 sebesar S$ 0,07 per saham dan diskon 35,3% atas harga teoritis sebesar S$ 0,052 per saham.Sekretaris Perusahaan BLTA, Peter Chayson mengatakan right issue dilakukan agar BLTA memperoleh pendanaan yang cukup untuk dapat memaksimalkan peluang dari pemberlakukan prinsip Cabotage di Indonesia. "Sebagian dananya untuk pembelian kapal, sebagian lagi untuk working capital," ungkap Peter, Rabu (26/5).Dalam proses right issue itu, telah ada beberapa pihak yang siap menjadi pembeli siaga yaitu Deutsche Bank AG, DnB NOR Bank ASA, Standard Chartered Securities Pte Ltd, dan PT Danatama Makmur. Rencana right issue itu masih harus menunggu persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada tanggal 29 Juni 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
BLTA Bakal Right Issue Rp 1,22 Triliun
JAKARTA. PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA) bakal menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue sebanyak 5,98 miliar lembar saham. Penerbitan saham baru yang akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Efek Singapura (SGX-ST) menargetkan perolehan dana Rp 1,22 triliun.Harga pelaksanaan penerbitan saham baru yang akan diterbitkan BEI sebesar Rp 220 per saham yang dihitung berdasarkan harga penutupan pada tanggal 25 Mei 2010 yang sebesar Rp 510 per saham dikurangi diskon 56,9% dan diskon 39,7% dari harga teoritis. Sedangkan harga pelaksanaan penerbitan saham baru di SGX-ST akan mewakili diskon 52,1% atas harga penutupan tanggal 25 Mei 2010 sebesar S$ 0,07 per saham dan diskon 35,3% atas harga teoritis sebesar S$ 0,052 per saham.Sekretaris Perusahaan BLTA, Peter Chayson mengatakan right issue dilakukan agar BLTA memperoleh pendanaan yang cukup untuk dapat memaksimalkan peluang dari pemberlakukan prinsip Cabotage di Indonesia. "Sebagian dananya untuk pembelian kapal, sebagian lagi untuk working capital," ungkap Peter, Rabu (26/5).Dalam proses right issue itu, telah ada beberapa pihak yang siap menjadi pembeli siaga yaitu Deutsche Bank AG, DnB NOR Bank ASA, Standard Chartered Securities Pte Ltd, dan PT Danatama Makmur. Rencana right issue itu masih harus menunggu persetujuan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada tanggal 29 Juni 2010.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News