KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan menggelontorkan anggaran hingga Rp 40 miliar untuk mendatangkan 30 unit mobil listrik. Adapun anggaran investasi tersebut digunakan untuk inovasi perusahaan dalam menerapkan moda transportasi mobil listrik.

Direktur Blue Bird Adrianto Djokosoetono mengatakan, anggaran investasi tersebut disiapkan untuk mengadakan 30 unit mobil listrik termasuk charging port. "Charging port ada 12, rencananya akan tambah dua sampai tiga lagi yang nantinya bisa digunakan oleh pengguna mobil pribadi," jelasnya di Jakarta, Senin (22/4). 

Sedangkan sebelumnya, Adrianto juga menyebutkan hingga 2025 pihaknya berencana memiliki mobil listrik tersebut sebanyak 2.000 unit. Hanya saja, proyeksi anggaran yang dibutuhkan belum dapat diperkirakan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan hal tersebut lantaran 30 unit yang dimiliki saat ini juga sebagai katalis untuk melakukan perhitungan lebih rinci baik operasional, perawatan, kapasitas, jarak tempuh, dan kapasitas baterai. Dari sana baru kemudian pihaknya bekerja sama dengan pabrik untuk membuat spesifikasi yang visible.

"Setelah visible baru bisa kelihatan berapa investasi yang akan kami gelontorkan," tuturnya.

Sekedar mengingatkan, Bluebird memiliki 30 taksi bertenaga listrik yang mana 25 unit merupakan mobil BYD e6 A/T untuk Bluebird dan 5 unit Tesla Model X 75D A/T untuk Silverbird.

Asal tahu, untuk mobil BYD e6 A/T pihaknya membeli dari China dan untuk Tesla Model X 75D A/T pihaknya membeli dari U.K. Lanjutnya, pihaknya mengusung kedua brand tersebut juga lantaran kedua model tersebut sudah teruji kualitasnya.

Kendaraan yang akan mulai beroperasi pada Mei nanti, perusahaan masih menawarkan harga yang sama dengan taksi konvensional miliknya, baik untuk Bluebird maupun Silverbird.

Untuk operasionalnya sendiri, ia menyebutkan kedua mobil tersebut dapat mengisi baterai dalam waktu 1,5 jam hingga 2 jam untuk penuh. Sedangkan untuk jarak tempuhnya, ia menuturkan dapat mencapai 350 km hingga 400 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli