Blue Bird (BIRD) pastikan vaksinasi dilakukan sesuai program pemerintah



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menindaklanjuti rencana vaksinasi menggunakan vaksin gotong royong. Nantinya, harga vaksin gotong royong ini akan ditetapkan melalui Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes). 

"Kementerian Kesehatan akan menerbitkan Permenkes terkait daripada harga vaksin gotong royong," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Senin (3/5).

Airlangga juga menambahkan bahwa vaksin gotong royong ini akan diprioritaskan berdasarkan zonasi prioritas juga pada perusahaan-perusahaan yang sudah mendaftarkan diri ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Sementara, industri yang diutamakan adalah sektor padat karya.


Salah satu perusahaan transportasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengaku akan menjalankan vaksinasi sesuai program pemerintah. Namun Head of Investor Relations BIRD Michael Tene tidak memberikan konfirmasi mengenai keikutsertaan BIRD dalam program vaksinasi gotong royong, maupun harga ideal untuk vaksin pada program tersebut.

Yang jelas, Tene bilang vaksinasi memang diperlukan untuk memberikan rasa aman kepada pelanggan. 

"Kami tidak bisa menjawab pertanyaan (keikutsertaan Vaksin Gotong Royong) tersebut. Yang pasti para driver kami di vaksin sesuai dengan program vaksinasi yang dijalankan oleh pemerintah, untuk memberikan rasa aman bagi para driver kami sendiri dan juga para pelanggan," jelas dia saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/5).

Baca Juga: Blue Bird (BIRD) optimistis dapat cetak untung pada 2021

 
BIRD Chart by TradingView

Dalam pemberitaan sebelumnya, ada setengah juta vaksin pemberian Uni Emirat Arab tiba di Jakarta pada Sabtu (1/5). Sebelumnya, pada akhir April lalu, juga telah tiba 482.400 dosis vaksin Sinopharm.

Terkait kedatangan vaksin Sinopharm, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebutkan, bahwa 500.000 dosis vaksin tersebut akan digunakan untuk program vaksinasi gotong royong.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani mengapresiasi upaya pemerintah untuk mendatangkan vaksin gotong royong. Meski begitu, dia berharap pemerintah bisa mendapat vaksin lebih banyak untuk mempercepat herd immunity.

Dia menilai, prioritas vaksin gotong royong sebaiknya tidak dilihat dari sektor per sektor. Akan tetapi, dilihat dari zona penyebaran Covid-19 di suatu daerah. Jika zona merah sebaiknya didahulukan untuk mendapatkan vaksinasi gotong royong.

"Dari masukan yang kemarin kami bikin kuesioner itu untuk vaksinasi (gotong royong) lengkap tidak boleh lebih dari Rp 1 juta per orang, itu yang dari hasil kuesioner kami. Selain itu, kami berharap mudah-mudahan harganya bisa di bawah itu," jelas dia kepada Kontan.co.id, hari ini. 

Selanjutnya: Malindo Feedmill (MAIN) berharap raih kinerja yang stabil dan berkelanjutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari