Blue Bird (BIRD) terseret kabar merger Gojek dan Tokopedia, berikut fokus bisnisnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Blue Bird Tbk (BIRD) juga ikut terseret bersamaan dengan mencuatnya penandatanganan conditional sales and purchase agreement (CSPA) merger Gojek dan Tokopedia. 

Sebagai informasi pada 2020 silam induk usaha BIRD yaitu PT Pusaka Citra Djokosoetono dikabarkan telah memiliki 5.941 unit saham seri P milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek) dengan nilai nominal Rp 2,97 miliar. Transaksi ini dilakukan pada 13 Februari 2020 bersamaan dengan Gojek yang resmi membeli sekitar 108,21 juta saham BIRD dengan harga Rp 3.800 per saham.

Head of Investor Relation Blue Bird Michael Tene menjelaskan apabila saat ini ada kabar beredar bahwa Gojek akan mengakuisisi BIRD, maka kabar tersebut hanya rumor belaka. 


Baca Juga: Tren bisnis Blue Bird (BIRD) di awal tahun ini menurun

"Ini adalah rumor, saat ini tidak ada rencana seperti itu," jelas Michael kepada Kontan.co.id, Jumat (19/3). 

Lebih lanjut, di 2021 BIRD fokus pada layanan yang bisa memenuhi permintaan baru di pasar akibat pandemi Covid-19 salah satunya memastikan protokol kesehatan yang ketat diimplementasikan pada seluruh layanan Blue Bird. 

"Selain itu, kami juga melihat beberapa opportunity bisnis baru di 2021 ini serta melakukan investasi di teknologi yang memungkinkan operasional armada yang lebih efektif dan efisien," jelasnya. 

Adapun kinerja BIRD di 2020, lanjut dia, tentunya tidak sebaik 2019 walaupun mengawali tahun lalu dengan cukup baik di mana pendapatan di Januari-Februari 2020 naik sekitar 7%-8% dibandingkan Januari-Februari 2019. 

Namun kondisi pandemi memukul kinerja BIRD cukup signifikan. Namun pendapatan BIRD di kuartal III-2020 telah mengalami perbaikan yaitu naik 51% dibandingkan kuartal dua. Menurut Michael kondisi ini pemulihan yang sangat solid.

Selanjutnya: BIRD menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang cukup agresif tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi