Blue Bird gunakan Nissan, bagaimana nasib Toyota?



JAKARTA. Setelah lama tak menggunakan produk keluaran PT Nissan Motor Indonesia (NMI) karena keterbatasan persediaan, mulai tahun ini Blue Bird Group kembali memutuskan untuk menggunakan produk Nissan. Tahap awal, Blue Bird memilih Nissan Almera sebagai armada taksinya. "Kita sudah coba buat travel dan sekarang untuk taksi," kata Purnomo Prawiro Presiden Direktur Blue Bird Grup di Jakarta (16/1). Sebagai tahap awal, Blue Bird baru menggunakan 500 unit Nissan Almera. Karena jumlahnya kecil, Blue Bird baru akan mengoperasikan Nissan Almera untuk wilayah Jakarta.

Namun menurut Purnomo, tidak menutup kemungkinan armada taksi di wilayah lainnya juga menggunakan Nissan Almera. Untuk itu, Blue Bird akan melakukan pendalaman terlebih dulu. Kata dia, perusahaan masih akan melihat respons masyarakat terhadap armada barunya.

Lalu bagaimana nasib Toyota Limo. Purnomo menjelaskan bahwa Blue Bird masih akan tetap menggunakan Toyota Limo untuk armada taksinya. IA beralasan perusahaannya saat ini tidak menganut asas tidak terbatas pada 1 merek. Jadi tidak menutup kemungkinan untuk taksi Blue Bird kedepan akan tersedia dalam beberapa varian merek mobil. Bagi Nissan sendiri, ini merupakan salah satu proyek besar yang didapatkannya di awal 2014. Vice President Director National Sales dan Marketing NMI, Yoshiya Horigome, menyebut ini merupakan pertama kalinya perusahaannya melakukan modifikasi untuk armada transportasi.


Pemilihan Nissan Almera oleh Blue Bird tak lain karena produk ini diklaim memiliki kabin elegan dan paling luas di kelasnya. Mobil yang diproduksi di Thailand itu memiliki headroom dan legroom yang lapang. Selain itu juga terdapat fasilitas audio bagi penumpang yang dapat dihubungkan melalui kabel USB. Untuk bisa menampung lebih banyak barang, sisi bagasi pun didesain lebih luas dari armada taksi pada umumnya.

Sayangnya baik Blue Bird maupun Nissan tidak mau mengungkapkan nilai investasi dari kerja sama tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan